Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pilpres, Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun ke Indonesia Selama Sepekan

Kompas.com - 25/02/2024, 15:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat sepanjang 19-22 Februari 2024 terjadi aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 1,01 triliun.

Selama sepekan setelah pilpres 14 Februari 2024 ini, memang ada aliran dana asing yang keluar dari Indonesia, namun nilainya lebih kecil ketimbang aliran dana asing yang masuk.

Tercatat, dana asing masuk ke pasar saham sebesar Rp 2,08 triliun, namun dana asing keluar melalui pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 190 miliar dan melalui Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp 880 miliar.

Baca juga: Usai Pemilu, Modal Asing Rp 4,07 Triliun Masuk ke Indonesia

"Berdasarkan data transaksi 19-22 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp 1,01 triliun," ujar Asisten Gubernur BI Erwin Haryono dalam keterangannya dikutip Minggu (25/2/2024).

Dengan demikian, berdasarkan data setelmen hingga 22 Februari 2024 (year to date/ytd), pada pasar saham terjadi aliran modal asing masuk atau beli neto sebesar Rp 23,26 triliun.

Lalu pada SRBI terjadi beli neto sebesar Rp 25,30 triliun, sementara pada pasar SBN terjadi aliran modal asing keluar atau jual neto sebesar Rp 5,87 triliun.

Seiring masuknya modal asing pada pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 67,59 bps per 22 Februari 2024 dari sebelumnya di level 69,57 bps per 16 Februari 2024.

Di sisi lain, untuk tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun tercatat turun ke level 6,57 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 4,320 persen.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan," tutup Erwin.

Baca juga: Tarik Investasi Asing, Dua Negara Ini Jadi Saingan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com