Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Perbankan Gelontorkan Duit untuk UMKM, BRI Bidik Pertumbuhan Kredit hingga 12 Persen

Kompas.com - 25/02/2024, 06:58 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit untuk UMKM dapat tumbuh 11-12 persen pada 2024 ini.

Direktur Utama BRI Sunarso melaporkan, sepanjang 2023 penyaluran pembiayaan untuk UMKM BRI mencapai Rp 1.068,7 triliun.

"Kalau sekarang, BRI tumbuh kreditnya 11,2 persen, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni di sekitar 11-12 persen," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (25/2/2024).

Baca juga: Bos BCA Belum Pastikan Penurunan Suku Bunga Kredit Tahun Ini

Secara total, sepanjang 2023 BRI telah mencatat pertumbuhan kredit 11,2 persen menjadi Rp 1.266,4 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dari rata-rata industri yang tumbuh senilai 10,4 persen secara tahunan.

Untuk mencapai target penyaluran pembiayaan kepada UMKM tersebut, Sunarso bilang, BRI akan tetap fokus pada UMKM khususnya di ultra mikro.

Oleh karena itu, melanjutkan kinerja dan strategi Holding Ultra Mikro (UMi) dilakukan sebagai sumber pertumbuhan baru. Selama ini, dari segi perluasan Holding UMi telah memasuki tahun ketiga dan berhasil menambah sebanyak 6 juta debitor.

Dengan demikian, dari yang awalnya berjumlah 31 juta debitor pada 13 September 2021 kini menjadi sekitar 37 juta debitor sampai akhir 2023 yang mendapatkan akses keuangan formal.

Adapun, pencapaian lain yang telah dicatatkan Holding UMi yakni telah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp 53 triliun melalui plafon digital atau cashless kepada lebih dari 8,6 juta nasabah.

Holding UMi juga telah mengintegrasikan lebih dari 31 juta data untuk digunakan sebagai cross selling pemasaran.

“Holing Ultra Mikro sejatinya adalah spirit-nya supaya lebih efisien dan juga lebih efektif dalam men-support UMKM, sehingga BRI bisa memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat sebanyak mungkin dengan cara-cara dan biaya sefisien mungkin,” pungkas Sunarso.

Baca juga: Bos BI Minta Perbankan Gencar Salurkan Kredit: Tidak Dikekepin

Sebelumnya, pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak pelaku industri jasa keuangan untuk terus menjaga ekonomi Indonesia agar inklusif dan berkelanjutan di tengah situasi geopolitik yang masih belum kondusif.

Jokowi mendorong industri jasa keuangan untuk turut membantu pertumbuhan UMKM melalui peningkatan akses permodalan.

Hal yang tidak kalah penting adalah dukungan kita terhadap UMKM melalui perbankan dan asuransi.

"Kredit perbankan untuk UMKM saat ini masih 19 persen, ini perlu sebuah terobosan, perlu sebuah strategi agar ada peningkatan kredit perbankan kepada UMKM sehingga kita bisa melihat UMKM tumbuh dengan baik," tutup dia.

Baca juga: Kemenkop UKM Berharap Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com