Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berikan Manfaat untuk Jutaan Orang, Program Prakerja Resmi Lanjut pada 2024

Kompas.com - 27/02/2024, 12:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Selanjutnya, program Prakerja akan diperluas jangkauannya untuk mencakup lebih banyak masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal.

Baca juga: Kisah Mereka yang Antar Logistik Pemilu di Wilayah Terpencil Indonesia

Selain itu, program tersebut juga akan mendorong partisipasi lebih banyak lembaga pelatihan di berbagai kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, akan dilakukan peningkatan kualitas pelatihan dengan menambahkan moda pembelajaran baru, yaitu moda asynchronous atau self-paced learning (SPL).

Metode tersebut memungkinkan peserta pelatihan untuk belajar secara mandiri, sesuai dengan kecepatan dan waktu yang mereka tentukan sendiri. Meskipun memberikan fleksibilitas, metode ini membutuhkan komitmen pribadi yang tinggi dari peserta.

Pemerintah yakin bahwa dengan penguatan di berbagai bidang, program Prakerja akan semakin bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kominfo Gelar Program Akselerator Startup Batch 8, Sasar Usaha Baru dengan Bisnis Berkelanjutan

“Pada 23 Februari 2024, dibuka gelombang baru penerima Prakerja yakni batch 63, dengan target peserta sebesar 1,148 juta sepanjang 2024. Kuota ini akan dieksekusi secara bertahap oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP),” ujar Airlangga.

Ia juga menyebutkan bahwa visi Indonesia Emas 2045 merupakan cita-cita besar yang ingin diwujudkan bersama.

Namun, untuk mencapainya, sumber daya manusia (SDM) Indonesia perlu dibekali dengan keterampilan yang relevan.

Oleh karena itu, pelatihan untuk upskilling dan reskilling berskala besar seperti Prakerja patut untuk dilanjutkan.

Baca juga: Ketahui, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja 2024

Selain itu, Airlangga juga mengucapkan selamat kepada semua calon peserta yang akan mengikuti program Kartu Prakerja pada 2024.

“Terus tingkatkan kompetensi menjadi angkatan kerja berdaya saing menuju Indonesia Maju 2045,” imbuhnya.

Untuk dapat menerima beasiswa pelatihan melalui program reguler "Gabung Gelombang Prakerja", terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain belum pernah menjadi penerima program Kartu Prakerja sebelumnya.

Kemudian, berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI) dengan rentang usia mulai dari 18 tahun hingga 64 tahun. Syarat lainnya, yaitu tidak sedang menempuh pendidikan formal, tetapi sedang aktif mencari pekerjaan.

Baca juga: Simak 7 Jenis Pekerjaan Sampingan Paling Diminati

Sejak awal 2024, pendaftaran akun Prakerja dapat dilakukan melalui laman resmi www.prakerja.go.id. Pendaftaran akun ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat mengikuti program "Gabung Gelombang Prakerja".

Pembukaan gelombang Prakerja dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia pada Jumat, 23 Februari 2024, pukul 19.00 WIB.

“Kami berharap kesempatan ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat luas melalui program Kartu Prakerja. Selain itu, untuk lembaga pelatihan khususnya perusahaan yang memiliki Corporate University (Corpu), mari bergabung dalam ekosistem Prakerja. Mari berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja kita,” tutur Airlangga.

Baca juga: Kilas Balik Saat AHY Kritik Food Estate dan UU Ciptaker, Kini Sejalan dengan Jokowi

Sebagai informasi, dalam Rapat Komite Ciptaker tersebut juga hadir Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Sekretaris Kemenko Perekonomian (Sesmenko).

Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kemenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian, serta Direktur Eksekutif MPPKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com