Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rencana Impor Beras 3,6 Juta Ton Sepanjang 2024, Bapanas Tegaskan Tak Pro Impor

Kompas.com - 27/02/2024, 14:22 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya meliputi beras, bawang merah dan tomat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa. Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2/2024). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan inflasi Januari 2024 sebesar 0,04 persen dengan komoditas penyumbang inflasi diantaranya meliputi beras, bawang merah dan tomat.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, Indonesia akan menambah jumlah importasi beras sebanyak 1,6 juta ton di tahun ini.

Dengan tambahan itu maka total beras yang diambil lewat pengadaan luar negeri sebanyak 3,6 juta ton sepanjang tahun ini.

Baca juga: Info Pangan 27 Februari 2024, Harga Beras, Cabai, dan Telur Naik

“Impor tahun lalu ada 3,8 juta ton beras impor nah tahun ini 2 juta ton beras dan nambah 1,6 juta ton sehingga hampir 3,6 juta ton beras diimpor,” ujar Mendag Zulhas di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Menurut dia pengadaan importasi beras itu dilakukan lantaran produksi beras lokal kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga mau tak mau untuk mengisi stok, harus dilakukan importasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com