Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Kendaraan Listrik BCA Finance Masih di Bawah 5 Persen

Kompas.com - 29/02/2024, 18:16 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yaitu BCA Finance mencatat bahwa pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) listrik masih di bawah 5 persen. 

Direktur BCA Finance Petrus Karim mengatakan, hal ini terjadi karena masih banyaknya masyarakat yang belum teredukasi dengan baik mengenai kendaraan listrik.

“Kalau bicara animo, itu situasi yang tergambar di pasar pasti ramai. Misalkan dari 100 persen, tidak sampai 10 persen yang membeli. Kenapa? Karena masalah infrastrukturnya, dan kebiasaannya,” kata Direktur BCA Finance Petrus Karim di acara BCA Expoversary 2024, di ICE BSD Tangerang, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Punya Risiko Lebih Tinggi, AAUI Godok Aturan Khusus untuk Asuransi Kendaraan Listrik

Petrus mengatakan, masalah lain yang menjadi penyebab masih rendahnya pembelian kendaraan listrik adalah, masyarakat yang tidak mampu menyediakan cukup data listrik di rumah hingga tidak mengetahui cara menarik listrik baru dari PLN.

“Minat sih tinggi, tapi kan ini barang baru. Realisasi diharapkan bisa tumbuh,” jelasnya.

“Kita kejar pertumbuhan tahun ini bisa 20 sampai 30 persen, karena ada banyak kendaraan listrik yang baru keluar, kalau di BCA Finance penyaluran pendanaan kendaraan listrik 5 persen-an saja,” tutur dia. 

Di sisi lain, Petrus optimis permintaan akan kendaraan listrik akan tumbuh di tahun-tahun selanjutnya. Ini sejalan dengan semakin pedulinya masyarakat dengan pengurangan emisi.

Baca juga: OJK Minta Industri Godok Resep Produk Asuransi Kendaraan Listrik yang Tepat

“Kami yakin, permintaan semakin positif karena masyarakat semakin peduli dengan pengurangsn emisi. Kami tentu akan mendukung permintaan nasabah,” lanjut dia.

Petrus mengatakan, tahun ini ia menargetkan KKB listrik bisa tumbuh menjadi Rp 43 triliun atau naik 6,9 persen dari pencapaian pada 2023 sebesar Rp 40,9 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com