Hal ini dapat menciptakan efek domino di pasar keuangan, di mana keputusan investasi dan strategi bisnis yang seragam (monokultur) dari berbagai lembaga keuangan dapat memperkuat tren penurunan atau peningkatan ekonomi.
Inilah salah satu ancaman besar dalam sistem keuangan era AI di mana kecenderungan pelaku pasar untuk berpikir dan bertindak serupa, sehingga berpotensi memicu gelembung dan keruntuhan sistem finansial secara bersamaan.
Dampak seragam dari keputusan AI dapat memperkuat efek siklus (procyclicality), yang dapat meningkatkan volatilitas dan risiko sistemik dalam jangka pendek (Danielsson, 2024).
Oleh karena itu, penting bagi otoritas keuangan Indonesia dan regulator mengakomodir perkembangan (future-proof) pesat AI. Pembuatan instrumen seperti surat edaran tidak bisa selalu menjadi solusi.
Teknik pembuatan peraturan secara konvensional perlu dikembangkan agar tidak memberikan dampak negatif terhadap perkembangan teknologi tersebut.
Panduan teknis juga sangat berguna saat intervensi melalui peraturan diperlukan untuk mengakomodir perkembangan teknologi (Coglianese, 2021).
Otoritas ekonomi dan keuangan membutuhkan sistem yang baik untuk merespons perkembangan teknologi melalui keterlibatan lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha untuk mengimbangi cepatnya laju perkembangan AI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.