Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Wilayah Sumbagsel Bakal Eksplorasi 24 Sumur Migas

Kompas.com - 07/03/2024, 13:55 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAMBI, KOMPAS.com - Tahun ini, ada sebanyak 24 sumur yang akan dieksplorasi potensi cadangan minyak dan gas (migas)-nya. Sementara untuk kegiatan eksploitasi tahun ini sebanyak 118 sumur migas.

Hal itu disampaikan Kepala Department Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel Syafei kepada wartawan dalam sebuah kesempatan di Jambi, Kamis (7/3/2024).

Menurut dia, di Sumatera bagian Selatan salah satu hambatan eksplorasi migas yakni lantaran wilayahnya banyak terdapat lahan Hak Guna Usaha (HGU). Sehingga, proses eksplorasi memerlukan koordinasi yang juga membutuhkan waktu, bahkan bisa selama 6 bulan sampai 1 tahun.

"Kalau ada kegiatan eksplorasi, kan HGU wilayahnya berkurang. Jadi perlu negosiasi berbagai pihak, terutama soal kompensasi," kata Syafei.

Baca juga: SKK Migas dan KKKS Sumbagsel Catat Tambahan Produksi Minyak Sebesar 6.608 BOPD

Ia menambahkan, di. Sumbagsel tahun ini ada 14 kegiatan seismik, antara lain dilakukan Pertamina, Sele Raya dan PetroChina Jabung Limited.

Kegiatan eksplorasi seismik merupakan kegiatan pencarian sumber daya alam dan mineral di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik.

Kegiatan ini juga tak lepas dari hambatan isu sosial, misal lantaran warga keberatan wilayahnya dilewati kabel seismik dan minta kompensasi.

"Seringkali ini yang kami alami, harus dicarikan solusi. Oleh karena perlu koordinasi dengan berbagai pihak," lanjutnya.

Selanjutnya, Syafei bilang tahun ini juga ada kerja ulang 101 (work over). Kemudian perawatan sumur 2.992 sumur (workover). Semua target tersebut, Syafei bilang akan lebih tinggi dari 2023.

Baca juga: SKK Migas Sebut RI Kehilangan 7.000 Barrel Minyak karena Banjir

Target produksi SKK Migas 

Sebagai informasi, Pemerintah mencanangkan peningkatan produksi minyak menjadi 1 juta barrel pada tahun 2030 dengan melakukan berbagai upaya serta dukungan bagi KKKS.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menambahkan, pemerintah juga menargetkan (produksi) gas di kemudian hari juga meningkat menjadi 12 billion cubic feet per day (BCFD).

Untuk mencapai target tersebut, dilakukan kegiatan eksplorasi.

Termasuk di dalamnya, pelaksanaan program Komitmen Kerja Pasti untuk menemukan prospek dan lead baru. Serta, penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) pada lapangan-lapangan yang berpotensi.

Baca juga: Produksi Minyak Masih di Bawah Target, Ini Upaya SKK Migas

 

Produksi gas di Sumbagsel

Sebelumnya diberitakan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sele Raya Belida, bagian dari Sele Raya, kembali mengerek produksi dari Sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) melampaui 2.800 barrel oil equivalent per day (BOEPD).

Dikutip dari Kontan, General Manager Sele Raya Belida Juchiro Tampi mengatakan, produksi akan terus ditingkatkan seiring rencana monetisasi gas asosiasi Sumur Sungai Anggur Selatan.

Produksinya diharapkan bisa dimulai pada tahun 2024 ini, seiring persetujuan SKK Migas dan dispensasi Dirjen Migas terkait gas suar.

"Pada tahun ini, pengembangan proyek dan produksi sumur SAS-1, jika memungkinkan akan terus kita dorong untuk peningkatan kapasitas produksi maksimal, bulan depan kita coba naikkan di angka 3.000 BOPD," kata Juchiro, Senin (22/1/2024).

Baca juga: Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Upaya Medco E&P Memberdayakan Warga Sekitar Wilayah Operasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com