Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AI Permudah Perusahaan Asuransi Akuisisi dan Klaim Kendaraan

Kompas.com - 07/03/2024, 17:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk menggunakan kecerdasan artificial atau artificial intelligence (AI) dalam proses akuisisi asuransi kendaraan milik calon konsumen.

Kecerdasan artificial ini mampu memberikan laporan pemeriksaan yang lebih akurat. Dengan begitu, perusahaan asuransi dapat memberikan nilai perlindungan konsumen yang sesuai dan lebih cepat.

Chief Risk Officer PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Wayan Pariama menjelaskan, dengan adanya penggunaan AI ini, perusahaan tidak perlu lagi mendatangi calon konsumen ketika akan melakukan survei kendaraan.

Baca juga: AI dan Stabilitas Sistem Keuangan

"Dengan AI ini kami bisa langsung mengirimkan Whatsapp atau email yang isinya link (tautan), Bapak dan Ibu bisa melakukan survei sendiri. Link tersebut nantinya akan meminta calon konsumen untuk foto sendiri, ada guidenya," kata dia dalam diskusi media dengan Zurich Indonesia, Kamis (7/3/2024).

Foto-foto tersebut nantinya akan dikumpulkan di sistem Zurich Indonesia untuk mendapat penilaian apakah kendaraan tersebut dapat diasuransikan.

Sistem akan mampu mengenali penyok dan baret pada bodi mobil dan mengukur tingkat risiko ketika mobil akan diasuransikan.

Penggunaan AI ini juga dapat dilakukan pada saat nasabah akan melakukan klaim asuransi. Nasabah akan diminta untuk memfoto kondisi kendaraan sebelum mengajukan klaim.

Proses klaim tersebut termasuk dapat memberikan rekomendasi bengkel mana yang mampu memperbaiki mobil yang dalam pengajuan klaim tersebut.

"Bagaimana itu bisa terjadi? karena artificial intelligence. Secara teknologi komputer diajarkan dengan teknologi machine learning.," imbuh dia.

Mesin tersebut dilatih untuk menganalisis foto dan mengambil keputusan apakah suatu kendaraan dinyatakan kena baret atau penyok.

Adapun, penggunaan AI dalam sistem akuisisi pada asuransi kendaraan ini baru diterapkan tahun lalu. Sampai saat ini, Zurich Indonesia telah memiliki sebanyak 8 juta kendaraan di dalam portofolio bisnisnya.

Baca juga: AI Makin Booming, Profesi Data Engineering Makin Dibutuhkan

Mekipun demikian, Wayan yakin adopsi ini tidak akan mengurangi peran agen asuransi. Pasalnya, bisnis jasa kerap kali masih mementingkan sentuhan manusia dalam setiap sistemnya.

"Pasalnya seseorang biasanya akan menghubungi orang (agen) yang biasa bantu dia ketika akan melakukan klaim, dan kalau bapaknya sudah biasa, biasanaya istri-nya juga akan di-enggage, anaknya juga akan demikian," terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Indonesia AI Society Lukas menekankan pentingnya sentuhan manusia dalam layanan jasa.

Masyarakat masih mementingkan sosok orang yang memberikan jasa tersebut. Hal ini berbeda dengan barang yang tidak terlalu melihat sosok manusia di dalamnya.

"Jadi di jasa aspek manusia itu masih sangat penting. Kami melihat AI tidak serta merta dengan mudah menggantikan, karena dari sisi delivery-nya, manusia masih membutuhkan hal-hal human treat-nya," ujar dia.

Baca juga: Bos BRI Sebut Pekerjaan Ini Tak Bakal Digantikan Kecerdasan Buatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com