Jadi, kendalikan diri dari godaan yang hanya berdasarkan keinginan semata dan bukan kebutuhan serta lapar mata selama Ramadhan supaya tetap bisa investasi.
Tentukan tujuan investasi dengan jelas. Apakah ingin mengumpulkan dana untuk pendidikan anak, pensiun, atau tujuan jangka panjang lainnya?
Baca juga: Pemilu Diperkirakan Satu Putaran, Ini Cara Tepat Atur Portofolio Investasi
Investasi tanpa tujuan biasanya hanya sebatas wacana terus. Menetapkan tujuan akan membantu membuat strategi investasi yang sesuai.
Selain itu, sebelum memulai investasi, pahami juga risiko yang mungkin dihadapi dan potensi keuntungan yang dapat diraih. Pelajari instrumen investasi yang berbeda dan tentukan seberapa besar risiko yang dapat diterima.
Langkah awal untuk memulai investasi adalah berinvestasi di reksa dana. Lantaran, jenis investasi ini bisa dilakukan dengan modal yang sangat terjangkau yakni Rp 100.000.
Investasi reksa dana ini benar-benar cocok untuk investor pemula dan mudah dilakukan secara online, seperti di platform jual-beli reksa dana yang disediakan perusahaan sekuritas, bank, ataupun e-commerce dan fintech.
Baca juga: Simak, Tips Memulai Investasi untuk Pemula dari BEI
Pahami dengan seksama jenis-jenis reksa dana yang tersedia. Ada reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, saham, dan campuran. Tipsnya yakni pilih reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.
Riset menyeluruh tentang reksa dana perlu dipertimbangkan. Tinjau kinerja historisnya, biaya-biaya terkait, dan kebijakan investasinya.
Informasi tersebut dapat membantu investor pemula membuat keputusan yang lebih terinformasi.
Demikian tips memulai investasi di bulan Ramadhan. Jadi, Anda tetap bia menjadikan bulan suci Ramadan sebagai awal perjalanan keuangan yang cerdas dan penuh berkah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.