Rumus ini menghitung indeks harga dengan cara yang sederhana, yaitu dengan mengambil rata-rata harga pada periode tertentu dan membaginya dengan rata-rata harga pada periode dasar, lalu hasilnya dinormalisasi dengan faktor 100.
Perlu dicatat bahwa metode ini sederhana dan tidak mempertimbangkan bobot relatif dari masing-masing barang atau jasa.
Oleh karena itu, jika ada perubahan dalam komposisi belanja dari satu periode ke periode lainnya, metode ini mungkin tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perubahan harga secara keseluruhan.
Baca juga: Di Tengah PPKM, Indeks Harga Hunian Sempat Naik
Indeks harga memiliki beberapa ciri yang penting untuk dipahami:
1. Mengukur perubahan harga
Fungsi utama dari indeks harga adalah untuk mengukur perubahan harga barang dan jasa dari satu periode waktu ke periode lainnya. Ini membantu dalam memahami tingkat inflasi atau deflasi dalam perekonomian.
2. Referensi pada periode dasar
Indeks harga selalu merujuk pada periode dasar atau referensi. Harga-harga pada periode ini digunakan sebagai acuan untuk membandingkan harga-harga pada periode berikutnya.
3. Ukuran statistik
Indeks harga adalah ukuran statistik yang disusun dari data harga barang dan jasa yang dipilih. Ini memberikan gambaran tentang perubahan harga secara keseluruhan dalam perekonomian atau pasar tertentu.
3. Beragam jenis
Ada berbagai jenis indeks harga yang digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, Indeks Harga Konsumen (CPI) mengukur perubahan harga barang dan jasa yang sering dibeli oleh konsumen, sementara Indeks Harga Produsen (PPI) mengukur perubahan harga barang-barang yang dijual oleh produsen.
4. Normalisasi
Indeks harga sering dinormalisasi ke angka 100 pada periode dasar. Ini memudahkan dalam perbandingan antara periode waktu yang berbeda dan memberikan basis yang jelas untuk mengukur perubahan harga.
5. Penggunaan dalam analisis ekonomi
Indeks harga digunakan secara luas dalam analisis ekonomi, termasuk untuk memantau inflasi, menyesuaikan penghasilan dan dana pensiun, serta merencanakan kebijakan ekonomi.
6. Tidak memperhitungkan kualitas
Indeks harga tidak selalu memperhitungkan perubahan dalam kualitas barang atau jasa yang diamati. Ini bisa menjadi keterbatasan, karena perubahan kualitas bisa mempengaruhi nilai relatif dari suatu produk.
Memahami ciri-ciri ini penting untuk menggunakan indeks harga secara efektif dalam analisis ekonomi dan pengambilan keputusan.
Baca juga: Indeks Harga: Definisi, Jenis, Tujuan, dan Perhitungannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.