1. Creeping inflation
Creeping inflation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat inflasi yang rendah namun stabil dalam jangka waktu yang panjang.
Inflasi jenis ini biasanya berkisar antara 1-3 persen setiap tahun dan terjadi secara bertahap, yang menghasilkan peningkatan harga secara perlahan namun konsisten dari waktu ke waktu.
Dibandingkan dengan jenis inflasi yang lebih tinggi seperti galloping inflation atau hyperinflation, creeping inflation dianggap relatif stabil dan mudah dikelola oleh otoritas moneter.
Namun demikian, meskipun tingkat inflasi ini rendah, jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap daya beli uang dan kehidupan ekonomi masyarakat.
Jenis inflasi yang secara ekonomis tergolong menguntungkan adalah disebut dengan creeping inflation.
2. Galloping inflation
Jenis inflasi ini adalah kondisi di mana tingkat inflasi meningkat secara dramatis dalam waktu singkat. Ini adalah tingkat inflasi yang sangat tinggi, tetapi tidak seepidemik seperti hyperinflation.
Harga barang dan jasa meningkat secara drastis dan cepat. Kadang-kadang, kenaikan harga bisa mencapai puluhan atau ratusan persen dalam setahun atau bahkan dalam beberapa bulan.
3. Hyperinflation
Jenis inflasi ini adalah kondisi di mana tingkat inflasi meningkat secara ekstrem, mencapai tingkat yang tidak terkendali dan sangat tinggi. Dalam kasus hyperinflation, harga barang dan jasa meningkat secara luar biasa cepat, seringkali dengan peningkatan harga harian atau bahkan lebih sering.
Baca juga: Inflasi Berdampak pada Stunting, DPR: Pemerintah Perlu Ambil Langkah Efektif
Cirinya harga barang dan jasa melonjak secara astronomis dalam waktu singkat. Ini dapat mengakibatkan harga ganda atau bahkan lipat dalam waktu yang sangat singkat.
Kalu nilai uang secara signifikan terdepresiasi, seringkali dengan kehilangan nilai yang drastis dalam hitungan jam atau hari. Mata uang domestik menjadi semakin tidak berharga dan kehilangan fungsi sebagai alat tukar yang stabil.
Berdasarkan sifatnya, inflasi dapat dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Inflasi demand-pull