Inflasi dapat mengurangi daya beli uang, mengurangi nilai uang tunai yang disimpan, dan mendorong konsumen untuk menghabiskan uangnya lebih cepat.
1. Penurunan harga
Deflasi terjadi ketika tingkat harga barang dan jasa secara umum menurun dari waktu ke waktu. Dalam deflasi, setiap unit mata uang akan membeli lebih banyak barang dan jasa daripada sebelumnya.
2. Penyebabnya
Deflasi sering kali disebabkan oleh berkurangnya permintaan terhadap barang dan jasa yang lebih besar daripada penurunan pasokan.
Ini dapat terjadi selama periode kontraksi ekonomi, depresi ekonomi, atau ketika ada penurunan drastis dalam jumlah uang beredar.
3. Dampak
Deflasi dapat menyebabkan konsumen menunda pembelian karena mereka mengharapkan harga akan turun lebih jauh di masa depan. Hal ini dapat memperparah kontraksi ekonomi karena penurunan belanja konsumen dan investasi perusahaan.
Dalam kedua kasus, baik inflasi maupun deflasi, stabilitas harga menjadi perhatian penting bagi otoritas moneter dan kebijakan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang sehat dan stabil.
Baca juga: 7 Dampak Inflasi, Dampak Negatif dan Positif bagi Perekonomian
Ada beberapa manfaat terjadinya inflasi atau sebaliknya deflasi. Berikut beberapa di antaranya:
Inflasi, meskipun sering kali dipandang sebagai fenomena ekonomi yang negatif, sebenarnya juga memiliki beberapa manfaat, terutama jika tingkat inflasinya terjaga dalam batas yang moderat.
1. Mendorong pengeluaran
Inflasi dapat mendorong konsumen untuk melakukan pengeluaran lebih awal karena mereka menyadari bahwa nilai uang mereka akan berkurang seiring waktu. Hal ini dapat menghasilkan peningkatan permintaan barang dan jasa, yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
2. Mengurangi utang
Inflasi dapat mengurangi beban hutang bagi individu, bisnis, dan pemerintah. Ini karena nilai mata uang yang digunakan untuk membayar hutang akan menjadi lebih rendah dari nilai mata uang ketika hutang tersebut diambil.