Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Kompas.com - 28/03/2024, 22:20 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunga acuan. 

The Fed mempertahankan tingkat suku bunga tetap sama seperti sebelumnya, yaitu sekitar 5,25 persen hingga 5,5 persen.

Dikutip dari CNBC, Kamis (28/3/2024) The Fed juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali pada akhir tahun nanti. Keputusan ini membuat pasar saham di Amerika Serikat dan di seluruh dunia naik, dengan nilai pasar mencapai rekor tertinggi yang baru.

Baca juga: The Fed Isyaratkan 3 Kali Penurunan Suku Bunga, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Meskipun keputusan tentang kebijakan suku bunga oleh The Fed tidak langsung memengaruhi kebijakan suku bunga di Indonesia, dampaknya masih dapat dirasakan melalui beberapa saluran yang signifikan.

Pertama, kebijakan suku bunga yang diambil oleh The Fed dapat mempengaruhi arus modal global, termasuk masuknya investasi ke Indonesia.

Jika The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga yang tinggi, hal ini dapat membuat investor lebih tertarik untuk menyimpan dana mereka di AS daripada mengalokasikan investasi ke negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Sebaliknya, jika The Fed memutuskan untuk memotong suku bunga, hal ini dapat meningkatkan minat investor asing untuk berinvestasi di pasar keuangan Indonesia.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, dan Isyaratkan Tiga Kali Penurunan Tahun Ini

Selain itu, kebijakan suku bunga The Fed juga dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Jika The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga, maka kurs dollar AS dapat menjadi lebih kuat, yang pada gilirannya dapat menekan nilai tukar rupiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com