Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Kompas.com - 29/03/2024, 14:42 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat kinerja ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Januari 2024 mencapai 2,802 juta ton atau naik 14,63 persen dari Desember 2023.

"Dari sisi ekspor, kinerja ekspor bulan Januari tercatat mencapai 2,802 juta ton atau naik 14,63 persen dari ekspor di bulan Desember 2023 sebesar 2,451 juta ton," kata Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono dalam keterangan tertulis, Jumat (29/3/2024).

Mukti mengatakan, kenaikan terbesar terjadi pada ekspor CPO dengan angka yang cukup fantastis yakni mencapai 80,47 persen yakni dari 192.000 ton pada Desember 2023 menjadi 347.000 ton di Januari 2024.

Baca juga: Wamendag Opitimitis RI Menang Gugatan Larangan Ekspor CPO di WTO

Pekerja memanen tandan buah kelapa sawit di kawasan PT Perkebunan Nusantara II, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (17/2/2024). Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian menargetkan peremajaan kelapa sawit tahun 2024 seluas 540 hektare atau dua kali lipat dibandingkan tahun 2022. ANTARA FOTO/Yudi/Spt.ANTARA FOTO/Yudi Pekerja memanen tandan buah kelapa sawit di kawasan PT Perkebunan Nusantara II, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (17/2/2024). Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian menargetkan peremajaan kelapa sawit tahun 2024 seluas 540 hektare atau dua kali lipat dibandingkan tahun 2022. ANTARA FOTO/Yudi/Spt.

Ia mengatakan, secara nominal, kenaikan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan Uni Eropa, yakni sebesar 188.000 ton dari 180.000 ton pada Desember 2023 menjadi 368.000 ton pada Januari 2024. Angka tersebut naik 104,52 persen. 

Kemudian ekspor CPO ke Pakistan sebesar 149.000 ton dari 135.000 ton pada Desember 2023 menjadi 284.000 ton pada Januari 2024. Angka ini melonjak 110,91 persen. 

"Tujuan Afrika sebesar 107.000 ton dari 240.000 ton pada Desember 2023 menjadi 347.000 ton pada Januari 2024 (naik 44,33 persen) serta tujuan India sebesar 93.000 ton dari 434.000 ton pada Desember 2023 menjadi 527.000 ton pada Januari 2024," ujarnya.

Mukti mengatakan, China yang merupakan salah satu importir terbesar minyak nabati dunia mencatatkan penurunan impor minyak sawit dari Indonesia pada bulan Januari 2023.

Baca juga: Andalkan CPO, Turunan Nikel hingga Hasil Hutan, Mendag Targetkan Ekspor Non Migas Naik 4,5 Persen

Ekspor CPO ke China tercatat turun sebesar 193.000 ton, dari 569.000 ton pada Desember 2023 menjadi 375.000 ton pada Januari 2024. Angka tersebut setara penurunan 34,02 persen.

Kemudian, diikuti oleh Amerika Serikat yang turun sebesar 106.000 ton dari 301.000 ton pada Desember 2023 menjadi 195.000 ton di Januari 2024. Angka itu setara penurunan 35,27 persen. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com