Didi menjual ketupat Rp 20.000 per ikat. Satu ikat, terdapat 10 buah ketupat.
Baca juga: Teman Makan Ketupat, Pelindo 1 Bagikan 2.650 Ekor Ayam ke Masyarakat
Didi sendiri mengaku hanya menjual ketupat jelang Lebaran saja lantaran Lebaran sangat identik dengan ketupat. Sehingga, kata dia, sudah pasti banyak masyarakat yang berburu ketupat untuk Lebaran.
Dari hasil berjualan ketupat, Didi bisa meraup untung hingga Rp 500.000 lebih.
“Kemarin dapet Rp 500.000 lebih,” ungkapnya.
Penjualan tersebut kata dia jauh lebih baik jika dibandingkan dengan penjualan ketupat di momentum Lebaran tahun kemarin.
Baca juga: Omset Pedagang Ketupat Tahun Ini Melesat
Pun dengan Acong yang ikut membuka lapak di Pasar Kramat Jati itu. Acong yang biasanya hanya buruh kasar, ikut memanfaatkan momentum Lebaran menjual ketupat.
Acong sendiri mulai berjualan ketupat sejak Minggu (7/4/2024). Per harinya, dia mengaku bisa meraup untung minimal Rp 200.000 sampai Rp 300.000.
Adapun Acong menjual ketupat per ikat. Satu ikat berisi 10 buah ketupat dipatok sebesar Rp 25.000.
Sayangnya, dibandingkan tahun kemarin, pembeli yang datang membeli ketupat Acong tergolong sedikit.