Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tomat Tembus Rp 50.000 Per Kilogram, Mendag: Mahalnya Sementara Waktu Saja

Kompas.com - 10/04/2024, 16:34 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memprediksi naiknya harga tomat hingga Rp 50.000 per kilogram di bulan Lebaran ini hanya sementara waktu alias tidak akan lama.

Dia pun menduga naiknya harga tomat disebabkan adanya gagal panen di beberapa wilayah sehingga membuat stok tidak mencukupi sementara permintaannya tinggi.

Mendag Zulhas bilang kalau musim tanam tomat tiba, dipastikan harga tomat pun akan berangsur turun.

Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Impor Bawang Putih Tak Terganggu

“Iya bisa juga (gagal panen) tapi saya kira itu sementara waktu saja kalau sudah nanam lagi, murah lagi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/4/2024).

Mendag Zulhas juga mengatakan, kalau pun harga tomat terlalu murah bisa membuat petani tomat enggan menanam karena khawatir dengan omzet yang tipis.

Oleh sebab itu kata dia pemerintah sudah mulai menetapkan harga acuan penjualan beberapa produk pangan. Namun, sayangnya untuk tomat sendiri, pemerintah belum menatapkan HET-nya.

“Itu tomat kalau harganya murah sekali kan orang malas nanamnya. Makanya pemerintah sudah bikin patokan harga untuk beberapa bapok karena kalau harga terlalu murah suatu saat enggak akan laku,” jelas Zulhas.

Baca juga: Mendag Klaim Harga Beras Turun hingga Rp 3.000 Per Kg

“Misalnya Tomat harganya Rp 15.000, Rp 10.000 per kilogram, enggak ada yang nanam. Kalau enggak mau nanam yah gimana, enggak ada stok dan jadi mahal,” sambung Zulhas

Sebelumnya, menjelang kurang dari 1 hari Lebaran atau H-1 Lebaran, harga tomat meroket naik hingga Rp 50.000 per kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com