Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Relaksasi WFH ASN Usai Lebaran Gerus Produktivitas

Kompas.com - 16/04/2024, 06:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Relaksasi untuk bekerja di rumah (work from home/WFH) bagi pekerja disebut-sebut bisa menekan produktivitas pekerja.

Pasalnya, libur lebaran kali ini dinilai cukup panjang. Adapun WFH bagi pekerja bakal diberlakukan selama dua hari yakni mulai 16 April hingga 17 April 2024.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengatakan libur panjang Idul Fitri 1445 Hijriah berdampak pada penurunan produktivitas ekonomi Indonesia, bila dibandingkan dengan negara lainnya.

Baca juga: Cegah Kepadatan Arus Balik, Menhub Usul WFH Pekan Depan

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS), aparatur sipil negara (ASN).SHUTTERSTOCK/WIBISONO.ARI Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS), aparatur sipil negara (ASN).

“Liburnya terlalu panjang apalagi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang harus ditambah dua hari WFH, itu menurut saya malah menurunkan produktivitas,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/4/2024).

Trubus menjelaskan, kebijakan relaksasi WFH ini dinilai tidak efektif menekan kepadatan kendaraan di puncak arus balik lebaran 2024.

Menurutnya, relaksasi WFH PNS kurang tepat, di mana kebijakan tersebut dinilai setengah hati dikeluarkan oleh pemerintah karena hanya berlaku untuk aparatur sipil negara.

“Jadi, tak jelas juga ujungnya dan itu tak akan berpengaruh juga terhadap kemacetan. Justru itu malah berdampak pada produktivitas yang menurun,” jelas dia.

Baca juga: Dapat WFH 2 Hari, ASN Diminta Tunda Perjalanan Arus Balik Lebaran

Untuk diketahui, wacana WFH pertama kali dikatakan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Tujuannya adalah untuk mengurai kepadatan saat arus balik Lebaran 2024.

"Kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu," katanya beberapa waktu lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com