Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Kompas.com - 16/04/2024, 16:13 WIB
Filipi Jhonatan Partogi Situmorang,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia dihadapkan pada serangkaian tantangan yang kompleks, baik dari dalam negeri maupun dari skala global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Dalam hal ini, tiga hal tersebut menjadi isu utama yang perlu diperhatikan, yaitu tingkat suku bunga global, harga minyak, dan biaya logistik.

Baca juga: Menko Airlangga Siapkan Langkah Antisipatif Cegah Dampak Perekonomian Akibat Konflik Timur Tengah

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

“Dalam situasi seperti ini, tiga hal menjadi isu satu interest rate global, dua harga minyak dan ketiga harga logistik dan tingkat suku bunga surat berharga negara (SBN),” ujar Menko Perekonomian pada acara halal bihalal yang diadakan di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Upaya untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi juga membutuhkan perhatian terhadap tingkat suku bunga surat berharga negara (SBN) sebagai instrumen kebijakan moneter.

Salah satu faktor utama yang menjadi perhatian adalah gejolak global terkait dengan ketegangan antara Iran dan Israel.

Meskipun pemerintah berharap akan terjadi deeskalasi dalam konflik tersebut, namun Indonesia harus tetap siap menghadapi dampaknya terhadap perekonomian.

Baca juga: OJK: Kondisi Perekonomian Global Lebih Baik dari Ekspektasi

Di dalam negeri, upaya untuk mengendalikan subsidi dan melakukan kalibrasi anggaran menjadi hal yang penting dalam menjaga keseimbangan fiskal.

Hal ini diperlukan untuk memastikan efisiensi penggunaan anggaran dan menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com