Mata Uang Belanda Sekarang dan Sebelumnya

2. Mata uang Belanda lama (gulden)

Sebelum euro, nama mata uang Belanda adalah gulden hingga tahun 2002. Gulden tidak lagi menjadi alat pembayaran yang sah setelah euro, unit moneter Uni Eropa, menjadi satu-satunya mata uang negara tersebut.

Uang gulden diadopsi sebagai satuan moneter Belanda pada tahun 1816, meskipun akarnya berasal dari abad ke-14, ketika florin, mata uang Florence, menyebar ke Eropa utara, yang kemudian dikenal sebagai gulden.

Baca juga: Mengenal Mata Uang Timor Leste dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Ketika mata uang gulden diperkenalkan pada tahun 1816, gulden menggantikan franc Prancis. Di dalamnya terdapat sebuah prasasti (bertuliskan tuhan beserta kita), mata uang gulden adalah salah satu koin pertama yang memiliki prasasti untuk membantu melindungi nilainya dengan mencegah orang memotong perak berharga dari koin tersebut.

Nazi menghapuskan uang gulden sebagai mata uang negara Belanda ketika mereka menduduki negara itu selama Perang Dunia II.

Namun demikian, pemerintah di pengasingan berjanji bahwa mata uang tersebut akan sah setelah perang, dan hanya sedikit orang yang menukar mata uang Belanda.

Pemerintahan di pengasingan mempunyai jutaan koin perak yang dicetak di Amerika Serikat, dan, setelah negara tersebut dibebaskan dari Nazi, orang-orang kembali melebur mata uang tersebut untuk menggunakan perak. Pada tahun 1948 pemerintah memperkenalkan koin nikel.

Baca juga: Apa Mata Uang Singapura dan Berapa Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Sebagai bagian dari warisan kolonialisme Belanda, gulden diadopsi di Suriname dan Antilla, baik gulden Suriname dan Antilla Belanda dibagi menjadi 100 sen.

Mata uang Belanda ke rupiah

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, nilai tukar mata uang Belanda ke rupiah relatif stabil. Di mana setiap 1 euro setara dengan Rp 17.230.

Jadi sudah tahu kan apa mata uang Belanda saat ini dan sebelumnya?

Baca juga: Mengenal Mata Uang Myanmar dan Nilai Tukarnya ke Rupiah