"Kalau untuk keterlambatan sih tidak bisa dibilang terlambat ya. Cuma memang pada lintas tersebut waktu tunggunya menjadi lebih lama," kata Mahendro.
Kendati demikian, pada pukul 18.47 WIB operasional LRT Jabodebek telah kembali normal.
Baca juga: LRT Jabodebek Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran, Tarif Maksimal Rp 10.000
Gangguan LRT Jabodebek pada sore tadi bukanlah yang pertama kali terjadi sepanjang 2024. Pada Februari lalu, LRT Jabodebek juga sempat mengalami gangguan sebanyak dua kali pada sepekan yakni pada Rabu (21/2/2024) dan Senin (26/2/2024) pagi.
Gangguan yang terjadi pada Rabu (21/2/2024) menyebabkan perjalanan hanya sampai Stasiun Pancoran.
Mahendro mengatakan, LRT Jabodebek sempat mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan rekayasa pola operasi. Imbasnya, perjalanan ke Stasiun Jatimulya maupun Harjamukti hanya sampai Stasiun Pancoran.
"KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi mulai pukul 11.30 WIB tadi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: LRT Jabodebek Sempat Gangguan, KAI: Ada Kendala Teknis Pada Sistem Pengereman
Kendati demikian, Mahendro menyatakan, gangguan tersebut berhasil ditangani sehingga operasional LRT Jabodebek telah normal kembali hari itu juga.
Sementara gangguan LRT jabodebek yang terjadi pada Senin (26/2/2024) menyebabkan penumpang LRT Jabodebek relasi Jatimulya-Dukuh Atas terpaksa turun di Stasiun Cawang.
"Pagi ini, TS 02 dengan nomor perjalanan SN66 relasi Stasiun Jatimulya-Stasiun Dukuh Atas mengalami gangguan pada sistem pengoperasian," ujar Mahendro kala itu.