Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Karawang Belum Beroperasi Penuh, KCIC Tak Merasa Terbebani

Kompas.com - 27/04/2024, 15:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan pengoperasian terbatas dan perawatan Stasiun Karawang tidak membebani biaya operasional perusahaan.

Seperti diketahui, Stasiun Karawang telah selesai dibangun sejak Kereta Cepat Whoosh resmi melayani penumpang secara komersial pada Oktober 2023.

Namun lantaran jalan akses belum tersedia, maka stasiun belum dapat melayani untuk naik dan turun penumpang Whoosh.

Baca juga: Kereta Cepat Bakal Diperpanjang ke Surabaya, KCIC Siap Jadi Operator

Namun KCIC tetap harus mengeluarkan biaya untuk membayar listrik, petugas keamanan, petugas kebersihan, operator yang memonitoring perjalanan kereta yang melintas, dan perawatan stasiun maupun fasilitas.

Lalu, apakah biaya-biaya ini membuat KCIC menjadi terbebani? Mengingat Stasiun Karawang belum mencetak pendapatan.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk perawatan Stasiun Karawang sudah diperhitungkan perusahaan.

Baca juga: KCIC: Stasiun Karawang Beroperasi 2025

Sebab, ketika perusahaan membangun aset seperti stasiun pasti membutuhkan biaya perawatan dan monitoring. Sehingga ada ataupun tidak ada penumpang yang dilayani, perusahaan tetap harus mengeluarkan biaya untuk itu.

"Enggak (bengkak biaya operasionalnya). Kita sudah hitung, kita punya perhitungan. Stasiun ini harus melakukan operasional kereta yang lewat, untuk kebersihan dan lainnya sudah ada alokasinya. Dengan ada atau tidak adanya layanan penumpang ini memang harus dirawat," ujarnya saat meninjau Stasiun Karawang, Jawa Barat, Jumat (26/4/2024).

Dia memastikan, tidak ada biaya yang tidak efisien karena jumlah pekerja yang dipekerjakan pun hanya sedikit dan sesuai dengan kebutuhan stasiun.

Baca juga: Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Kemudian, perusahaan juga menekan pengeluaran listrik dengan tidak menyalakan pendingin ruangan, lampu, lift, hingga eskalator serta tidak mengaktifkan fasilitas seperti gate, mesin penjualan tiket, hingga mesin detektor.

"Kalau diberi perbandingan petugas Stasiun Halim dan Padalarang dengan Stasiun Karawang pasti jauh (jumlahnya). Tidak ada inefisiensi dalam konteks pengeluaran karena kalau kita punya aset kita sudah berhitung ada perawatan dan ada yang menjaga," jelasnya.

Dia menambahkan, apabila Stasiun Karawang telah beroperasi penuh, tentu KCIC akan menambah jumlah petugas di stasiun ini sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: Soal Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Dukungan Pemerintah

Terutama untuk petugas keamanan, mengingat posisi ini dibutuhkan lebih banyak lagi untuk mengamankan aset dan menjaga kondusifitas penumpang di stasiun.

"Kalau seperti petugas perawatan kebersihan kita outsourcing. Kalau petugas yang inti, seperti petugas operasional perjalanan kan sudah ada. Misal petugas keamanan kebersihan kita sudah ada kontrak kerja sama dengan pihak outsourcing ya tinggal dilakukan penambahan. Jasa outsourcingnya sama dengan yang siapkan di Tegalluar dan Halim," tuturnya.

Stasiun Karawang Beroperasi 2025

Pada kunjungan ke Stasiun Karawang pada Jumat kemarin, Kompas.com melihat bangunan stasiun sudah rampung pembangunannya. Hanya memang jalan akses ke stasiun masih belum memadai.

Baca juga: Dana Pinjaman dari China Rp 6,9 Triliun Sudah Cair, KAI: Untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh

Stasiun Karawang nantinya akan memiliki tiga jalan akses, yaitu akses ke jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 42, jalan akses kawasan Trans Heksa Karawang (THK), dan jalan akses dari Kota Deltamas.

Terlihat stasiun sudah dilengkapi dengan papan petunjuk, mesin penjualan tiket, mesin detektor, gate masuk, eskalator dan lift, dan Public information display atau PID sudah terpasang.

Para petugas keamanan juga siaga menjaga stasiun serta petugas kebersihan juga terlihat membersihkan fasilitas stasiun agar tetap bersih dan dalam kondisi baik.

Baca juga: Stasiun Whoosh Karawang Belum Dibuka, Erick Thohir Ungkap Alasannya

Kemudian ada juga pegawai KCIC bagian On Call Emergency Response and Comprehensive Controller yang memantau perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang melewati Stasiun Karawang serta memantau kondisi stasiun dan fasilitas stasiun.

Eva bilang, meski stasiun ini belum melayani naik dan turun penumpang, namun stasiun ini tetap beroperasi mengatur operasional perjalanan kereta.

Selain itu, di Stasiun Karawang ini terdapat depo untuk armada Kereta Cepat Whoosh melakukan perawatan.

Baca juga: Tunggu Akses Tol, Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

"Secara operasional Stasiun Karawang ini sudah beroperasi. Hanya saja memang belum melayani naik turun penumpang," kata Eva.

"Kenapa saya katakan secara operasional? Karena memang sudah beroperasi Stasiun Karawang ini karena ya memang pengaturan perjalanan kereta yang akan melintas itu kan perlu dilakukan. Kemudian juga kereta-kereta langsir untuk perawatan," tambahnya.

Dia memperkirakan, ketiga jalan akses Stasiun Karawang akan rampung tahun depan sehingan Stasiun Karawang bisa mulai melayani naik dan turun penumpang mulai 2025.

"Kita berharap tahun depan sudah bisa beroperasi untuk Karawang. Kita harus lihat proses pembangunan (jalan akses), nanti bisa jadi lebih cepat atau bisa jadi agak mundur sedikit. Kita harapkan mudah-mudahan bisa lebih cepat," ucapnya.

Baca juga: KCIC Layani 21.500 Penumpang Whoosh Selama Puncak Arus Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com