Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Pengaruh Geopolitik Indonesia Melalui Keanggotaan OECD

Kompas.com - 21/05/2024, 16:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

ORGANISASI untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), organisasi internasional yang anggotanya adalah negara-negara maju.

Sejak didirikan pada 1961, OECD telah menjadi platform bagi negara-negara anggotanya untuk berbagi pengalaman, menetapkan standar internasional, dan mencari solusi bersama untuk tantangan global.

Hubungan kerja sama antara OECD dan Indonesia telah terjalin sejak 2007, ketika Indonesia menjadi negara mitra OECD.

Pada 2014, Indonesia memperkuat perannya dengan menjadi Co-Chair pertama bersama Jepang dalam mendukung Program Regional Asia Tenggara OECD, yang bertujuan meningkatkan integrasi regional dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut.

Pada 4 Mei 2024, dalam Pertemuan Tingkat Menteri Anggota OECD di Paris, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan komitmen Indonesia untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

Keanggotaan Indonesia dalam OECD yang disetujui oleh 38 negara anggota ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi domestik, meningkatkan investasi dan perdagangan internasional, serta memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi tantangan global.

Komitmen ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan warganya dan berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran global.

Maka bergabungnya Indonesia dalam OECD tidak hanya menandai tonggak sejarah dalam ekonomi negara ini, tetapi juga merupakan langkah strategis yang memiliki dampak luas terhadap arah dan perkembangan Indonesia ke depannya.

Keputusan strategis masuk OECD

Dalam konteks geopolitik dan geostrategi, keanggotaan ini membuka pintu bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di panggung internasional.

Keputusan strategis ini tidak hanya membuka pintu bagi peningkatan hubungan diplomatik, tetapi juga menghadirkan peluang besar bagi Indonesia dalam konteks geopolitik ASEAN dan kawasan Asia-Pasifik secara luas.

Dalam era globalisasi yang semakin terintegrasi ini, kolaborasi dengan negara-negara maju di OECD menjadi esensial dalam mengkonsolidasikan peran Indonesia sebagai pemimpin regional di ASEAN dan dalam panggung internasional.

Salah satu dampak yang sangat signifikan dari keanggotaan Indonesia dalam OECD adalah kemampuan untuk memperdalam jaringan diplomatik dan kerja sama internasional.

Sebagai anggota OECD, Indonesia akan mendapatkan akses langsung ke forum-forum tingkat tinggi yang menjadi tempat bertemunya para pemimpin dan pembuat kebijakan dari berbagai negara.

Ini membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat dialog politik dan diplomatik, serta memperluas kerja sama dalam berbagai bidang strategis, termasuk perdagangan, investasi, teknologi, dan inovasi.

Kolaborasi dengan negara-negara maju di OECD memiliki dampak signifikan dalam memperkuat hubungan ekonomi dan politik Indonesia dengan negara-negara maju.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

KEK Nongsa Digital Park Bidik Target Investasi Masuk Indonesia Tembus Rp 40 Triliun

Whats New
Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Gen Z Incar Pekerjaan yang Punya Jam Kerja Fleksibel

Whats New
Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Menkeu: Aturan Anti Dumping Produk Tekstil Menunggu Aturan Mendag dan Menperin Terbit Lebih Dulu

Whats New
[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

[POPULER MONEY] BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Nikel-Kobalt Weda Bay | Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Cara Isi Saldo DANA lewat ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI

Spend Smart
Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Cara Ajukan Laporan Gagal Setor Tunai di ATM via BRImo

Spend Smart
Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Blibli Hadirkan Promo Belanja di Bliblimart, Ada Cashback Rp 100.000

Spend Smart
Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Emiten Travel Haji dan Umrah HAJJ Raup Pendapatan Rp 318,19 Miliar pada 2023

Whats New
Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Pendataan QR Code untuk Beli Pertalite Capai 100 Persen di 3 Provinsi

Whats New
Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Indeks Kepercayaan Industri RI Stagnan pada Juni 2024, Imbas Ketidakpastian Ekonomi Global

Whats New
Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Bank Mandiri Sediakan Solusi Keuangan untuk Pengembang Sistem Manajemen Apotek

Whats New
Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Pemerintah Dorong Investasi Berkelanjutan di Pulau-pulau Kecil

Rilis
Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Jumlah Investor Kripto Meningkat, Edukasi Perlu Terus Dilakukan

Earn Smart
Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari 'Serangan' Impor

Sektor Perindustrian Jadi Motor Ekonomi RI yang Harus Dijaga dari "Serangan" Impor

Whats New
Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Cara Top Up LinkAja Lewat ATM, M-Banking, dan I-Banking BTN

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com