Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Kantor di Jakarta, Perusahaan Global Vertiv Sasar Pasar Data Center Indonesia

Kompas.com - 21/06/2024, 14:14 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Vertiv, perusahaan global penyedia infrastruktur digital dan solusi berkelanjutan, membuka kantor baru di Jakarta, atas nama PT Vertiv Technology Indonesia pada Kamis (20/6/2024). Ekspansi Vertiv ke Indonesia ini untuk menyasar pasar data center Tanah Air yang tumbuh paling pesat se-Asia Tenggara.

Pasalnya, data Structure Research, menyebut Jakarta sebagai salah satu pasar pusat data yang sedang naik daun di kawasan Asia Pasifik dan menjadi salah satu yang terpenting di Asia Tenggara.

Structure Research juga memprediksi pasar colocation pusat data di Jakarta akan tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) lima tahunan sebesar 22,3 persen hingga 2028.

Baca juga: Didorong Bisnis E-commerce, Pasar Data Center RI Diproyeksi Mencapai 2,4 Miliar Dollar AS pada 2027

Vice President Southeast Asia Vertiv Hitesh Prajapati mengatakan, dengan berekspansi di Indonesia, Vertiv akan dapat menjawab meningkatnya permintaan solusi infrastruktur digital yang sangat penting.

Termasuk, solusi perlindungan daya dan manajemen termal, di berbagai industri di Indonesia. Vertiv juga berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman ‘One Vertiv’ yang unik di pasar Indonesia.

“Bagi Vertiv, ini merupakan momentum yang sangat penting karena kami memperkuat kehadiran brand kami di Indonesia sekaligus mendukung mitra resmi untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar,” katanya, melalui keterangan pers, Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Bantu Perkembangan Ekonomi Digital RI, Bitera Operasikan Data Center di Jakarta

“Di tengah meningkatnya pengadopsian Artificial Intelligence (AI) dan aplikasi komputasi berperforma tinggi di kawasan ini, industri pusat data harus bisa memenuhi permintaan kapasitas yang lebih besar. Dengan keahlian Vertiv terutama dalam solusi daya dan termal, kami mampu menjawab tantangan tersebut," kata Prajapati.

Ia menambahkan, dengan masuknya Vertiv, pihaknya sangat mendukung berbagai inisiatif transformasi digital di Indonesia sebagai hub pusat data baru di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Target kantor baru Vertiv di Indonesia

PT Vertiv Technology Indonesia akan akan dipimpin oleh Mario Leonardo Tjandra sebagai Sales Director Vertiv di Indonesia. Ia membeberkan target tahun pertama Vertiv di Indonesia.

"Tujuan kami adalah menjadi pilihan pertama para pelanggan di Indonesia. Pada tahun pertama, target utama kami adalah untuk dapat melayani para pelanggan, berkomunikasi langsung dan berkolaborasi dengan mereka, serta menjadi vendor terpilih untuk solusi-solusi infrastruktur penting di Indonesia," kata Mario.

Menurut dia, walaupun ada pelemahan rupiah, namun momen saat ini dinilai sebagai saat yang tepat bagi Vertiv untuk berekspansi di Indonesia.

Sebab, Vertiv melihat banyak investasi asing masuk ke Indonesia dan saat ini merupakan momen yang luar biasa bagi industri sendiri.

"Tidak hanya konglomerat besar yang masuk ke bisnis data center, para vendor juga meningkatkan kegiatan mereka. Indonesia tengah berubah menjadi hubspot pusat data di Asia Tenggara sehingga potensi pasarnya sangat besar," kata Mario.

"Mengenai fluktuasi mata uang, pergerakan ini diperkirakan terjadi di berbagai pasar atau negara dan sudah dipertimbangakan dalam investasi," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Whats New
Menakar Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Kondisi Fiskal RI

Menakar Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Kondisi Fiskal RI

Whats New
Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Direktur Teknologi Bank Neo Commerce Mengundurkan Diri

Whats New
Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Pemprov DKI Jakarta Tawarkan Proyek LRT Jakarta 1D, 2A, dan 2B Dengan Total Nilai Investasi Rp 24,06 Triliun

Whats New
Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Pengusaha Kratom Dukung Pemerintah Atur Tatakelola Ekspor Kratom

Whats New
Targetkan Penjualan Tumbuh 'Double Digit', Begini Strategi Kimia Farma

Targetkan Penjualan Tumbuh "Double Digit", Begini Strategi Kimia Farma

Whats New
Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Cetak Rekor Terbanyak di Dunia, Haji Isam Borong 2.000 Ekskavator untuk Pertanian

Whats New
Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Simak 5 Tips Investasi Hadapi Pasar Saham yang Lesu

Earn Smart
BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

BASF dan Eramet Mundur dari Proyek Sonic Bay, Benarkah Bisnis Nikel di RI Tak Menarik?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 28 Juni 2024, Harga Ikan Kembung dan Telur Ayam Ras Naik

Whats New
Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Lanjut Menguat di Akhir Pekan? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Investor Nantikan Data Inflasi, Wall Street Naik Tipis

Whats New
KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

KCIC Tambah Titik Pemesanan dan Perpanjang Masa Berlaku Frequent Whoosher Card

Whats New
Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Warga Italia yang Mau Pindah ke Pedesaan Bakal Diberi Insentif Ratusan Juta

Whats New
BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

BSI Catat Pembiayaan Berkelanjutan Rp 59,19 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com