Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyakita Bakal Naik jadi Rp 15.700 Per Liter Mulai Pekan Depan

Kompas.com - 21/06/2024, 22:16 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau Minyakita akan mulai naik pada pekan depan.

Ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2024), Zulkifli menyebutkan, pihaknya mengusulkan kenaikan HET Minyakita menjadi Rp 15.500 per liter.

Namun demikian, tim kajian menemukan HET yang sesuai untuk Minyakita adalah sebesar Rp 16.000 per liter.

Baca juga: Mendag Pastikan HET Minyak Goreng MinyaKita Naik Minggu Depan

Ilustrasi minyak goreng.SHUTTERSTOCK/AFRICA STUDIO Ilustrasi minyak goreng.
Oleh karenanya, pria yang akrab disapa Zulhas itu bilang, HET Minyakita berpotensi naik ke Rp 15.700 per liter, sebagai titik tengah dari rekomendasi pemerintah dan hasil perhitungan kajian.

"Mudah-mudahan minggu depan sudah jadi," kata dia, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6/2024).

"Saya usulkan Rp 15.500, tapi tim kajian mengatakan Rp 16.000 gitu ya, mungkin ambil jalan tengah Rp 15.700," sambungnya.

Sebagai informasi, HET Minyakita saat ini sebesar Rp 14.000 per liter, sebagaimana diatur Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

Baca juga: Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Sebelumnya, Zulhas bilang, ketentuan mengenai HET sudah seharusnya disesuaikan, sebab salah satu komponen pembentuknya, dollar AS, sudah meningkat.

Selain itu, HET Minyakita yang berlaku saat ini, dinilainya sudah tidak sesuai lagi dengan biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.

Ilustrasi minyak goreng. SHUTTERSTOCK/ISEN STOCKER Ilustrasi minyak goreng.

"Karena kan disesuaikan juga, dulu kan rupiah Rp 14.500, sekarang sudah Rp 16.000 lebih. Nanti khawatir kalau enggak disesuaikan ekspornya jauh beda harganya. Nanti kami kurang lagi," kata Zulkifli.

Kenaikan tersebut, juga menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti beras yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga.

Baca juga: Mendag Zulhas Sebut HET Minyakita Sudah Layak Naik

"Karena kan sekarang di pasar juga memang beras saja kan dari harga Rp 10.900 per kg (beras premium) jadi Rp 12.500 per kg. Jadi, naiknya Rp 1.600, itu harga beras," tutur Zulhas.

Meski begitu, ia menegaskan tidak ada rencana untuk mengubah aturan domestic market obligation (DMO) untuk bahan baku minyak goreng domestik.

Pada sisi lain, naiknya harga Minyakita dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.500 dinilai tetap akan lebih murah dari minyak goreng kemasan premium.

"Jadi, memang sudah saatnya (harga) Minyakita naik. Kalau minyak premium lebih mahal lagi (dari harga Minyakita)," kata Zulhas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Buka-bukaan Bos Garuda Indonesia soal Potong Gaji dan Pensiun Dini Karyawan

Whats New
ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

ICDX Bidik Volume Transaksi 14,2 Juta Lot, Maksimalkan Penyerapan Produk Derivatif

Whats New
Ketahui, Kupon Pertama SBR013 Cair 10 Agustus 2024

Ketahui, Kupon Pertama SBR013 Cair 10 Agustus 2024

Whats New
Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Kemenhub dan US Coast Guard Bidik Potensi Kerja Sama Maritim

Whats New
Jangan Bingung Saat Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan-pertanyaan Ini di Akhir Sesi

Jangan Bingung Saat Wawancara Kerja, Ajukan Pertanyaan-pertanyaan Ini di Akhir Sesi

Work Smart
Penumpang 'Tap In' dan 'Tap Out' di Stasiun yang Sama, LRT Jabodebek Kenakan Tarif Maksimal

Penumpang "Tap In" dan "Tap Out" di Stasiun yang Sama, LRT Jabodebek Kenakan Tarif Maksimal

Whats New
Letak CVV Kartu Debit Mandiri dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit Mandiri dan Kegunaannya

Spend Smart
Siap Melantai di BEI, Perusahaan Pembekuan Biota Air ISEA Lepas 290 Juta Saham ke Publik

Siap Melantai di BEI, Perusahaan Pembekuan Biota Air ISEA Lepas 290 Juta Saham ke Publik

Whats New
Melihat Prospek Saham-saham Sektor Perbankan, Layak Koleksi?

Melihat Prospek Saham-saham Sektor Perbankan, Layak Koleksi?

Whats New
Perempuan Wirausaha Binaan Sampoerna Semarakkan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia

Perempuan Wirausaha Binaan Sampoerna Semarakkan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia

Whats New
Wacana Tarif 200 Persen Produk China: Strategi Proteksionisme

Wacana Tarif 200 Persen Produk China: Strategi Proteksionisme

Whats New
Bawa Semangat Pilih Lokal, Shopee Perluas Aksesibilitas lewat Platform Belanja Online Inklusif

Bawa Semangat Pilih Lokal, Shopee Perluas Aksesibilitas lewat Platform Belanja Online Inklusif

Whats New
Mau Tiket Murah ke Bali? Bos Garuda Kasih Tips Begini

Mau Tiket Murah ke Bali? Bos Garuda Kasih Tips Begini

Spend Smart
Info Biaya Admin Kartu Debit Mandiri Sesuai Jenis Kartunya

Info Biaya Admin Kartu Debit Mandiri Sesuai Jenis Kartunya

Spend Smart
Buruh Bakal Mogok Kerja Massal Pekan Depan jika Permendag 8/2024 Tak Segera Direvisi

Buruh Bakal Mogok Kerja Massal Pekan Depan jika Permendag 8/2024 Tak Segera Direvisi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com