Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKPM: Saya Tahu Presiden Masih Jauh dari Puas...

Kompas.com - 18/06/2019, 12:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong mengatakan, saat ini kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan yang stabil pasca Pemilu.

Ditambah lagi Indonesia mengalami kenaikan grade dari asesmen Lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P) terkait peringkat utang Indonesia. S&P meningkatkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia dari BBB-/Outlook Stabil menjadi BBB/Outlook Stabil.

Sementara banyak negara lain yang justru mengalami downgrade.

Meski begitu, Thomas mengakui bahwa kondisi yang berlangsung saat ini belum cukup memuaskan bagi masyarakat Indonesia.

Baca juga: Kenapa Investasi Indonesia Kalah dari Vietnam? Ini Kata Sri Mulyani

"Saya juga belum puas, masih jauh dari puas. Saya tahu Presiden juga masih jauh dari puas," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (18/6/2019).

"Tetap harus kita akui masih banyak PR dalam memperbaiki iklim usaha dan investasi, dan itu jadi fokus BKPM," lanjut dia.

Hal ini terlihat dari banyaknya kritik yang disampaikan masyarakat mengenai investasi maupun iklim usaha. Termasuk dibahas dalam debat kandidat capres-cawapres selama masa kampanye.

Dalam momentum tersebut kata Thomas, banyak keluar gagasan baru serta kritikan yang valid untuk diterima sebagai masukan. 

Thomas mengatakan, BKPM terbuka seluas-luasnya untuk menampung ide maupun kritik dan saran terkait investasi dan iklim usaha. Masukan yang didapatkan nantinyanakan diolah dan didiskusikan bersama untuk menyusun program dan strategi pelaksanaan yang lebih efektif.

"Saya janji ide dan kritikan dan masukan yang bermakna signifikan akan saya sampaikan langsung ke Presiden dan rekan-rekan di kabinat dan akan didiskusikan dengan serius," kata Thomas.

Baca juga: Indonesia, Negara Layak Investasi dengan Daya Saing yang Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com