Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren "Sharing Economy", Pegadaian Gandeng 10 BUMN

Kompas.com - 30/09/2019, 17:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) menggandeng 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka mengembangkan produk dan layananya seiring tren sharing economy di era disrupsi 

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto mengatakan, kolaborasi dilakukan untuk membuat kerja sama antar BUMN lebih terstruktur sehingga langkah maupun aksi bisa tercapai.

"Kerjasama yang kemarin kita lakukan itu tidak terstruktur. Makanya Pegadain tertarik untuk kerjasama (menggandeng) dalam satu ikatan. Melalui kolaborasi ini, kami dapat membangun nilai tambah pada produk dan layanan kami sebagai BUMN (seiring tren sharing economy)," kata Kuswiyoto di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Baca juga: Harga Emas Naik, Bagaimana Prospek Bisnis Emas Digital Pegadaian?

Adapun 10 BUMN tersebut antara lain PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Selular Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk, PT Finarya (LinkAja), PT Sang Hyang Sari (Persero), PT Asuransi Jasindo (Persero), Perum Produksi Film Negara, PT BGR (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan Perum Bulog.

Bentuk kolaborasinya, kata Kuswiyoto, meliputi banyak hal, seperti pemanfaatan sumber daya, produk, layanan, dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Kerja sama tersebut juga didukung masing-masing perusahaan terafiliasi dengan anak-anak usaha.

Kuswiyoto menuturkan, Pegadaian saat ini memiliki lebih 28.000 pegawai dengan lebih dari 4.100 outlet. Jumlah nasabahnya pun sudah mencapai 12,3 juta nasabah. Dia bilang, angka tersebut menunjukkan potensi pasar yang besar sehingga memberikan manfaat positif bagi semua pihak yang diajak kerjasama.

"Melalui kolaborasi ini, setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing perusahaan sehingga dapat mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence. Saya yakin dengan berkolaborasi akan lebih enak menetapkan (mencapai) target dari BUMN," ungkap dia.

Baca juga: Pegadaian Siapkan Rp 700 Miliar untuk Digital, Buat Apa Saja?

Adapun jumlah nasabah Pegadaian yang mencapai 12,3 juta telah melebihi target BUMN hingga akhir tahun 2019. Hasil tersebut salah satunya didukung oleh kerja sama Pegadaian dengan lebih dari 70 instansi BUMN dan swasta.

"Sebagai contoh akhir Desember Pegadaian disuruh punya nasabah 12 juta. Sekarang sudah lebih. Itu dari kolaborasi pasti lebih cepat, lebih efisien, dan lebih mudah. Seperti itu," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Deputi BUMN Gatot Trihargo menyatakan, sinergi adalah kebutuhan untuk mencapai target perusahaan yang lebih cepat.

Dengan kerja sama ini, kata dia, sangat bagus untuk mengantisipasi resesi sehingga peluang pertumbuhan ekonomi terjaga.

"Sinergi itu memudahkan dan mencapai target yang lebih mudah. Hari ini kita bisa menyaksikan bahwa itu kebutuhan. Saya kira ini bagus sekali mengantisipasi resesi sehingga peluang pertumbuhan ekonomi terjaga," ungkapnya.

Baca juga: Era Digital Gerus Bisnis Gadai, Pegadaian Lakukan Langkah Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com