Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Milenial Diajak Jadi Pengusaha Properti

Kompas.com - 01/10/2019, 21:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyebut pengembangan kewirausahaan properti telah mendorong pertumbuhan bisnis perumahan perseroan. Untuk itu BTN akan terus mengedukasi generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.

"Dari berbagai upaya pengembangan wirausaha properti melalui School of Property dan Mini MBA of Property hasilnya sangat efektif. Kalau dari hasil survei setidaknya 70 persen sudah menjadi pengembang dan selebihnya banyak yang mendirikan perusahaan," ujar Direktur Legal, Risk and Compliance BTN R Mahelan Prabantarikso dalam keterangannya, Selasa (1/10/2019).

Mahelan mengatakan, dari perumahan yang dibangun oleh pengusaha properti lulusan School of Property dan Mini MBA of Property telah menyumbang bisnis perumahan BTN sekitar 40 persen, terutama rumah subsidi. Dari kontribusi tersebut, imbuh Mahelan, BTN bakal lebih fokus memperluas program edukasi wirausaha properti ke daerah-daerah.

 

Baca juga: Aturan DP Rumah Makin Longgar, Industri Properti Kian Bergairah?

"Jadi kebutuhan rumah itu tidak hanya di pulau Jawa, tetapi daerah-daerah lain juga membutuhkan. Makanya kami dorong anak muda generasi milenial di luar Jawa bisa menjadi pengusaha properti," ungkap Mahelan.

 

Menurut Mahelan, masalah perumahan tidak hanya berasal dari demand tetapi ekosistem perumahan juga perlu menciptakan supply. Untuk itu BTN secara aktif menjadi integrator baik dari sisi pembiayaan, menciptakan demand dan menyediakan supply.

"Dari sisi supply jumlah pengembangnya kurang banyak. Apalagi backlog yang mencapai 11,4 juta ditambah kebutuhan rumah 400.000 setiap tahunnya maka jumlah pengembang yang mencapai 5.000 sampai 6.000 masih kurang. Sehingga perlu diciptakan pengembang-pengembang baru khususnya dari generasi muda," tambahnya.

Dari prospek yang ada, lanjut dia, maka potensi untuk pengembangan wirausaha dibidang properti masih cukup besar.  Apalagi jumlah pengusaha baru 2,8 persen dari jumlah penduduk. Sehingga perlu disorong banyak anak muda untuk berminat menjadi pengusaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com