Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkeu: Semua Sudah Diberikan Regulator, Mengapa KPR Masih Mahal?

Kompas.com - 17/10/2019, 14:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempertanyakan masih tingginya bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di tengah berbagai stimulus yang telah diberikan oleh bank sentral dan pemerintah.

Pasalnya, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali tahun ini.

Sementara itu, pemerintah di sisi lain juga mendorong dengan memberi subsidi, memberi Fasilitas Likudiitas Pembiayaan perumahan (FLPP), juga beberapa fasilitas perpajakan seperti PPnBM, PPh dan PPN.

"Jadi opo meneh, apalagi yang diinginkan? Ini udah kopi susu. FLPP, PPnBm, PPh sudah, harusnya kurang apalagi?" ujar Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo di Jakarta, Kamis (1710/2019).

Baca juga: Menko Darmin: Penurunan Uang Muka KPR akan Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Masih tingginya bunga menjadi salah satu pemicu masih seretnya pertumbuhan KPR di dalam negeri.

Di sisi lain, industri properti juga dihadapkan pada pergeseran pangsa pasar yang tak lagi menganggap rumah sebagai tempat istirahat dan melakukan kegiatan hiburan, tetapi hanya sekadar tempat singgah.

"Milenial tinggal buat transit aja, mereka lebih suka leisure. Milenial itu tidak semua jelita, kita harus sasar mereka, jangan (pasar di atas) Rp 30 miliar terus. Duite sopo?" ujar Mardiasmo.

Mardiasmo berharap agar otoritas seperti BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bersama dengan pemerintah dan pelaku pasar, yaitu perbankan untuk berkolaborasi mengembangkan pasar KPR yang tengah jenuh.

Selain itu, penting pula bagi perbankan untuk menyerap berbagai kebijakan dan kemudahan yang telah diberi pemerintah dan otoritas.

"Sebagai wake up call harus bisa jalankan apa yg diberikan BI dan pemerintah. Kan sudah dikasih semua, produk perbankan harus tepat pas cocok dengan kondisinya. Kondisi milenial, Y generation harus menyasar ke sana," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com