Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China-AS Lakukan Diskusi tentang Kesepakatan Dagang Tahap Satu

Kompas.com - 18/11/2019, 08:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Wakil Perdana Menteri China Liu He melakukan pembicaraan dengan berbicara dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer tentang kesepakatan perdagangan fase satu melalui telepon pada Sabtu (16/11/2019).

Menurut Xinhua, Senin (18/11/2019), kedua belah pihak melakukan diskusi konstruktif tentang keprihatinan masing-masing negara dan setuju untuk tetap berhubungan erat.

Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow sebelumnya sempat mengatakan bahwa Washington dan Beijing hampir mencapai kesepakatan.

"Kami semakin dekat, dimana suasana sudah cukup bagus yang jarang terjadi,” kata Kudlow, seperti mengutip CNBC.

Baca juga: IMF: Dampak Perang Dagang ke Ekonomi Dunia Bisa Setara Ekonomi Swiss

Di Wall Street, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup dengan rekor tertinggi pada Jumat lalu di tengah optimisme baru tentang pembicaraan perdagangan setelah komentar Kudlow. Kementerian Perdagangan China mengatakan tarif harus dibatalkan untuk mengakhiri perang dagang.

"Jika kedua belah pihak mencapai perjanjian fase satu, tingkat pengembalian tarif sepenuhnya akan mencerminkan kesuksesan perjanjian fase satu," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng.

Gedung Putih dilaporkan masih mempertimbangkan gagasan menurunkan tarif. Presiden AS Donald Trump mengatakan di depan umum bahwa ia belum setuju untuk menurunkan tariff terhadap barang China.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa Beijing juga masih ragu untuk mengimpor sejumlah komoditas pertanian AS dalam suatu kesepakatan. Sedangkan Trump mengklaim Beijing setuju untuk membeli hingga 50 miliar dollar AS dalam bentuk barang pertanian AS.

AS dan China sepakat untuk gencatan senjata dalam perang dagang awal bulan ini, setelah kedua negara ekonomi terbesar dunia itu saling balas mengenakan bea masuk senilai miliaran dollar AS.

Baca juga: 37 Ekonom Minta AS-China Ciptakan Jalur Alternatif dalam Perang Dagang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com