Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edhy Prabowo Pantau Pengusaha Perikanan yang Nakal

Kompas.com - 30/12/2019, 15:05 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo meluncurkan Sistem Informasi Izin Layanan Cepat (Silat) Senin (30/12/2019).

Edhy menyebut, ke depan pihaknya akan fokus memantau pengusaha perikanan yang nakal.

"Kami akan tetap melakukan pengawasan setiap saat. Kita kasih kemudahan, kita kasi keenakan. Kalau mereka melanggar ya kita hukum. Dan saya tidak ada beban moral lagi untuk menghukum mereka," kata Edhy di Gedung Mina Bahari III, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Simpang Siur Rencana Edhy Cabut Larangan Ekspor Benih Lobster Era Susi

Lebih lanjut Edhy mengatakan, dirinya tak akan sekedar memberikan hukuman saja, namun patroli untuk pengawasan di tengah laut akan semakin di perketat lagi.

"Konsernya adalah pembinaan. Jangan ragu, adanya kami di tengah laut untuk mengawal pengusaha menjalankan usaha dengan benar, bukan untuk memeras," tegas Edhy.

Terkait pengawasan yang diperketat ini Edhy mengatakan pihak KKP akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP), Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Syahbandar, Angkatan Laut dan Kepolisian.

"Tentunya kita harus ada pengawasan, yang paling penting kan pengawasan kita perkuat dan kita perketat. Kita koordinasi dan saya pikir enggak sulit, karena saya lebih mudah kasih hukuman mana kala saya kasih kemudahan dan mereka melanggar," jelas Edhy.

Baca juga: Edhy Persilakan Investasi Asing di Perikanan, tetapi...

Lebih jauh Edhy menghimbau jika terjadi hambatan ataupun pelanggaran di tengah laut baik yang dilakukan oleh pengusaha ataupun aparat, bisa segera melaporkan tinsakan tersebut.

"Kalau ada hal yang terjadi seperti itu segera laporkan kepada kami. Fungsi perizinan bukan hanya secarik kertas, tapi bentuk pelaporan pengusaha kepada kami, kalau ada hambatan atau pelanggaran di laut segera laporkan kepada kami," jelas Edhy.

Dengan adanya Silat, Edhy berharap bisa memudahkan pengusa di sektor kelautan menjalankan usahanya. Dan ini sekaligus mengurangi illegal fishing yang merugikan negara.

"Ini kan juga bisa jadi alasan karena ngurusin izin aja susah, nyuri aja deh. Nah ini kita mau udah enggak ada lagi (alasan mencuri ikan)," tegas Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com