Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT-KAI Bentuk Perusahaan Gabungan, Untuk Apa?

Kompas.com - 10/01/2020, 10:18 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.COM - PT MRT Jakarta bersama PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi membentuk perusahaan gabungan kelola stasiun kereta api di Jakarta bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek.

Kerja sama ini resmi berjalan dengan ditandatanganinya Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berharap melalui kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas transportasi umum yang ada di Jakarta. Harapannya masyarakat yang menggunakan transportasi umum terus bertambah.

"Harapannya transportasi umum di Jakarta jadi kelas dunia. Kita tidak ingin transportasi umum jadi yang dihindari," kata dia, di Kantor BUMN, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Baca juga: Erick Thohir Akan Rombak Jajaran Direksi PT KAI

Mantan Menteri Pendidikan dan Budaya itu menyebutkan, nantinya perusahaan gabungan ini akan mengelola 72 stasiun yang ada di wilayah Jabodetabek. Dengan demikian nantinya pengintegrasian rute, tata kelola, dan tiket dapat dilakukan dengan mudah.

Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengakui bahwa selama ini terdapat kendala kewenangan dalam proses integrasi. Oleh karenanya ia mengapresiasi kerja sama antara kedua perusahaan plat merah ini.

"Satu hal yang penting adalah kelembagaan menjadi penting karena kelembagaan itu menjadi satu bagian yg memang mampu memayungi kegiatan-kegiatan integrasi," tuturnya.

Ke depan, Budi menambah, kerja sama ini akan meliputi integrasi antar moda, pengembangan kawasan TOD dan penataan simpul transportasi. Semua itu jika dikelola dengan baik, ia yakin dampaknya bagi pengembangan kota akan sangat baik.

"Tentunya akan membawa kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi serta tentunya dapat mengurangi kemacetan,” ucapnya.

Baca juga: PT KAI akan Gunakan Lokomotif dengan Bahan Bakar B20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com