Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kebutuhan Gas Jatim Meningkat, PGN Perpanjang Kerja Sama dengan Ophir

Kompas.com - 24/02/2020, 20:55 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (PGN), Rachmat Hutama mengatakan, sebagai upaya memenuhi kebutuhan gas PGN memperpanjang pasokan gas di Jawa Timur (Jatim) dengan PT Ophir Indonesia (Madura Offshore) Pty Ltd (“Ophir”).

Hal ini dilakukan untuk menjaga kebutuhan gas yang semakin meningkat di Jatim dan kondisi pasokan yang menurun.

Selama ini pasokan gas di Jatim bersumber dari beberapa lapangan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), salah satunya dengan Ophir dari lapangan Maleo.

Dengan perpanjangan kerja sama ini, Ophir akan menambah pasokan gas dari Lapangan Maliwis melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang telah ditandatangani pada 19 Februari 2019 lalu.

Baca juga: Kembangkan Bisnis LNG di Pasar Global, PGN Gandeng Perusahaan China

“Jaringan pipa gas di Jatim untuk menyalurkan gas bumi telah mencapai lebih dari 1.900 kilometer (km),” ungkap Rachmat seperti keterangan tertulisnya, Senin (24/2/2020).

Dia menjelaskan, kini Jatim memiliki pusat-pusat industri dan populasi rumah tangga yang cukup padat sehingga pemakaian energi gas bumi cukup tinggi.

“Volume kebutuhan gas Jawa Timur 150-160 Billion British Thermal Unit per Day (BBUTD), namun di 2019 pasokan yang bisa disalurkan sekitar 130 BBTUD,” paparnya.

Melalui kerja sama ini, pasokan gas untuk lapangan Maliwis akan menambah pasokan dengan volume rata-rata sebesar 20 BBTUD hingga 2023 nanti.

Baca juga: Pasokan Gas PGN ke RU Balongan Beri Manfaat Pertamina Rp 57 Dollar AS

“Dengan demikian, ketahanan pasokan kebutuhan gas di Jawa Timur untuk sementara waktu dapat terjaga,” ujar Rachmat.

Sementara itu, Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo menyebut, pihaknya akan menjadi bagian dalam peningkatan daya saing perekonomian dan ketahanan energi yang berkelanjutan  bersama seluruh stakeholder.

“Kami akan bersinergi untuk menjadi solusi bagi pemenuhan kebutuhan gas bumi seluruh sektor yang berdampak kepada perekonomian nasional," tuturnya.

Adapun, perpanjangan kerja sama ini merupakan komitmen PGN menjaga ketahanan energi gas di Jatim agar tetap terpenuhi.

Baca juga: Ini Strategi PGN Perkuat Fundamental Bisnis di Tengah Dinamika Harga Gas

Sejak tiga tahun ini, kata Rachmat, kondisi lapangan KKKS beberapa kali mengalami gangguan dan penurunan alamiah sehingga menyebabkan ketahanan pasokan gas bumi Jatim terganggu.

Oleh karena itu, pengembangan infrastruktur gas bumi juga akan ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur.

Tak hanya itu, PGN juga akan meningkatkan sumber energi primer dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com