Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raksasa Investasi Jepang Caplok 5 Persen Saham RS Siloam

Kompas.com - 26/02/2020, 11:15 WIB
Muhammad Idris,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konglomerasi investasi asal Jepang Marubeni Corporation membeli 5% saham PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) yang dikuasai oleh Grup Lippo.

Grup Lippo masih jadi pengendali saham di jaringan rumah sakit itu lewat Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

CEO LKPR, John Riady, mengungkapkan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Marubeni untuk terus bisa meningkatkan layanan kesehatan di Siloam. Terlebih, layanan kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang cerah.

"Siloam sendiri adalah market leader di industri kesehatan nasional dengan jaringan rumah sakit terluas di Indonesia," kata John dalam keterangannya, Rabu (26/2/2020).

Siloam saat ini memiliki lebih dari 13.000 dokter dan tenaga ahli kesehatan, 36 rumah sakit dan 7.557 tempat tidur di seluruh Indonesia.

Baca juga: Lelang Sukuk, Pemerintah Kebanjiran Tawaran hingga Rp 60,5 Triliun

Sementara itu, Chief Operating Officer dari Divisi Bisnis Next Generation Marubeni Masayuki Omoto mengungkapkan langkah korporasinya masuk ke Siloam merupakan kemitraan jangka panjang dengan Grup Lippo.

"Kami sangat senang dapat berperan serta dalam menumbuhkan dan meningkatkan sektor layanan kesehatan di Indonesia," jelas Masayuki.

Investasi Marubeni di Siloam dan kemitraan strategis dengan Lippo Karawaci merupakan landasan bagi ekspansi Marubeni ke dalam sektor layanan kesehatan dan infrastrukturnya di Indonesia.

Marubeni sendiri adalah konglomerasi Jepang yang bergerak di bidang perdagangan dan investasi. Marubeni telah mengembangkan divisi Next Generation Business Development Division untuk menyalurkan teknologi dan peralatan kesehatan terbaru dari Jepang ke berbagai penjuru dunia.

Divisi dimaksud juga sedang kembangkan pemanfaatan jasa kesehatan menggunakan kecerdasan buatan atau AI.

Baca juga: Mau Kerja di BUMN Konstruksi? Hutama Karya Buka Banyak Lowongan Kerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com