Di Tengah Isu Corona, Pameran Indocraft 2020 Targetkan Transaksi Rp 30 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggara Pameran Indocraft 2020 tetap optimis dapat membukukan transaksi lebih dari Rp 30 miliar selama 5 hari penyelenggaraan di tengah mewabahnya virus Corona.

"Kami berharap transaksi tahun ini bisa meningkat dari tahun lalu meski jumlah pesertanya menurun, harapannya bisa mencapai lebih dari Rp 30 miliar selama 5 hari kalau tahun kemarin total transaksi capai Rp 27 triliun," ujar Ketua Pelaksana Event Pameran Indocraft 2020 dan sekaligus General Manager Debindomulti Adhiswasti Rizal Adiputra, Rabu (11/3/2020).

Rizal mengatakan menurunnya jumlah peserta ini diakibatkan dari mewabahnya virus Corona yang membuat banyak peserta enggan datang dan mengundurkan diri.

Baca juga: Dilirik Jokowi, Cerita Pengusaha Batik yang Bisa Raup Untung Rp 50 Juta di Pameran

Selain itu, jumlah kapasitas barang ikut berkurang. Namun pihaknya terus optimis untuk mendatangkan para pengunjung naik sebesar 10 persen dari tahun lalu.

"Kalau tahun lalu jumlah pengunjung itu 13 ribu tapi tahun ini kami berharap bisa naik 10 persen," jelasnya.

Oleh sebab itu untuk meningkatkan jumlah pengunjung agar tidak takut untuk hadir ke event pameran, pihaknya akan terus melakukan edukasi bagaimana penanganan yang sesuai prosedur dari WHO dan menyiapkan tim medis serta menyediakan ruang kesehatan kepada para pengunjung.

Pameran Indocraft 2020 pada 11-15 Maret 2020 di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC). Dalam pameran ini dihadirkan berbagai produk batik dan craft yang menjadi produk andalan ekonomi kreatif Indonesia.

Selain itu selama lima hari pameran juga digelar peragaan busana karya para designer yang mengangkat tema-tema seperti pesona Nusantara.