Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Jumlah Investor Saham di Sumbar Bertambah 4.403 Sepanjang 2019

Kompas.com - 12/03/2020, 21:44 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat mencatat, sampai dengan 31 Desember 2019 jumlah investor saham di Sumatera Barat sebanyak 17.501 investor.

Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Misran Pasaribu mengatakan, terdapat 4.403 investor baru sepanjang tahun lalu.

Pada tahun 2018, OJK Sumatera Barat mencatat jumlah investor sebanyak 13.098 investor.

Baca juga: Efek Kasus Jiwasraya, Banyak Investor Alihkan Portofolio ke Obligasi

Peningkatan tersebut berhasil dicapai dengan melalukan penyuluhan secara rutin kepada masyarakat Sumatera Barat mengenai pasar modal.

Ke depannya, OJK Sumatera Barat akan terus fokus meningkatkan edukasi investasi di pasar modal kepada masyarakat, guna meningkatkan jumlah investor.

“Ke depannya bersama perusahaan sekuritas cukup insentif melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang masih awam pasar modal. Kami juga punya galeri investasi yang ada di berbagai universitas di Sumatera Barat,” ujarnya, di Padang, Kamis (12/3/2020).

Lebih lanjut, OJK Sumatera Barat melaporkan nilai transaksi saham SID Sumatera Barat sebesar Rp 9,89 triliun sepanjang tahun 2019 atau meningkat dibandingkan 2018 sebesar Rp 6,26 triliun.

Baca juga: IHSG Jeblok, Saatnya Investor Balik ke Pasar Modal

“Memang kinerja pasar modal masih jauh dibandingkan jumlah penduduk di Sumatera Barat. Kami semangat membangun investasi pasar modal, transaksi saham menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun,” tutur Misran.

Pada sisi kinerja perbankan, Misran menjelaskan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun baik bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Misran menyebutkan, aset bank umum sebesar Rp 66,8 triliun pada 2019. Angka ini meningkat 4,01 persen dari Rp 64,2 trilun.

Sedangkan penyaluran kredit sebesar Rp 54,1 triliun atau meningkat 5,71 persen dari Rp 51,2 trilun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 45,7 triliun atau meningkat 6,63 persen dari Rp 42,9 triliun.

“Di Sumatera Barat penyaluran kredit masih didominasi kredit konsumsi sebesar 47,56 persen, kredit modal kerja sebesar 36,72 persen dan kredit investasi sebesar 15,72 persen,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com