Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Laporan Keuangan Dimulai, Bagaimana IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 14/04/2020, 08:18 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (14/4/2020) diproyeksikan bakal kembali melemah.  Kemarin indeks acuan Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup turun 0,54 persen pada level 4.623,89.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG berpotensi melemah seiring dengan mulai dirilisnya laporan keuangan perusahaan di berbagai belahan du.

Menurut dia, pasar memperkirakan laporan keuangan perusahaan akan menunjukkan data yang buruk akibat tedampak pandemi virus corona (Covid-19).

“Indeks hari ini kemungkinan akan melemah. Adapun faktor utamanya jika kita lihat AS dan Eropa memulai musim laporan keuangan mereka, walaupun di Indonesia laporan keuangan agak delay, tapi kita akan mencerna laporan keuangan dari AS dan Eropa sebagai dampak dari wabah corona,” kata Hans kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2020).

Baca juga: Harga Saham Turun, Bos BCA dan 2 Direksi Lakukan Aksi Beli BBCA

Hans menyebut, kinerja perusahaan yang turun akibat virus corona di negara-negara Asia termasuk Indonesia tertuang dalam laporan keuangan, termasuk laba perusahaan-perusahaan yang tidak beroperasi.

“Jadi faktor itu masih akan mendominasi pasar juga. Pelaku pasar di Asia termasuk di Indonesia mencerna potensi dampak kerusakan ekonomi akibat virus corona,” jelasnya.

Di sisi lain, penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang saat ini masih baru diberlakukan dinilai sebagian orang akan berdampak pada perekonomian. Namun, dampak tersebut masih dicerna, apalagi pemerintah secara tegas akan menindak siapa saja yang melanggar aturan tersebut.

Sementara itu, sentiment juga datang dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama negara mitra atau OPEC+ sepakat untuk memangkas produksi minyak hingga 9,7 juta barel per hari mulai Mei hingga Juni 2020. Keputusan tersebut juga diproyeksi mampu meningkatkan harga minyak dunia setelah sempat terkoreksi hingga 40 persen sepanjang Maret 2020.

“Pasar merespons positif harga minyak tersebut, karena ada potensi negara OPEC + bakal menaikkan produksinya karena di AS ini ketika harga minyak rendah, maka produksinya turun, sementara ketika harga minyak naik produksi akan naik. Ini bisa membuat ngara OPEC dan OPEC + ikut naikin produksi,” tegasnya.

Hans memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak pada level 4.562 sampai dengan 4.393 dan resisten di level 4.700 sampai dengan 4.780.

Baca juga: PSBB Diterapkan, Saham-saham Ini Potensial Dapat Cuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com