Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Corona Bisa Jadi Momentum untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 22/04/2020, 15:39 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Rizal Ramli meyakini Indonesia mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut bisa terjadi jika pemerintah segera mengubah strategi untuk keluar dari krisis ini.

Dia mengaku kerap mengingatkan pemerintah sebelum corona melanda Indonesia terkait kondisi ekonomi sudah semakin memburuk akibat salah strategi.

“Sebelum ada pandemi Covid-19, ekonomi (kita) sudah masalah. Tahun 2017, 2018, 2019," ujar Rizal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Bangkrut karena Virus Corona, Utang Virgin Australia Rp 49,7 Triliun

Menurut Rizal, hasil analisisnya tersebut didapat berdasarkan wawancaranya dengan beberapa pihak yang pernah merasakan krisis di 1998.

Namun, Rizal menyesalkan sikap pemerintah yang terus menutupinya seolah-olah baik-baik saja, karena melakukan pinjaman. Padahal, akibatnya utang Indonesia menjadi semakin parah dan krisis ekonomi membawa Indonesia masuk ke jurang yang lebih dalam lagi.

“(Saya tanya kata mereka tahun 1998) Kita tutup buka lagi, tapi enggak hancur kaya gini. Tapi, seolah-olah ada stability di-doping pinjaman dengan bunga yang tinggi. Seolah-olah ada kesan semua oke. Tapi utang luar negeri besar sekali. Ini akan menambah masalah lagi," kata Rizal.

Dia pun menyoroti sikap pemerintah yang sempat sesumbar karena mengklaim Covid-19 belum masuk ke Tanah Air pada Januari 2020. Padahal ada penelitian yang dilakukan salah satu Fakultas Kedokteran di Tanah Air kalau Covid-19 sudah masuk Indonesia saat itu.

“Kita kehilangan dua setengah bulan berharga (untuk) bantah-bantahan (Covid-19 sudah masuk atau belum). Pejabat kita paling doyan membantah masukan dan kritikan yang benar," ucap dia.

Meski demikian, Rizal menilai, pemerintah belum terlambat jika ingin membangkitkan perekonomian. Namun, hal itu bisa terwujud jika pemerintah mengubah strateginya.

Sayangnya, Rizal tak menjelaskan secara rinci strategi apa yang harus dilakukan pemerintah agar bisa bangkit lagi dari keterpurukan ini.

Dia hanya menyatakan Indonesia bisa mengejar tiga negara yang akan menjadi super power dalam 10 tahun mendatang. Ketiga negara itu adalah Vietnam, India, dan Meksiko.

“Untuk itu, kita jangan lagi jadi antek China. Konstitusi kita jelas bebas aktif. Nggak ikut blok barat, blok timur. Kita harus bebas aktif,” ujarnya.

Baca juga: Imbas Corona, Ini Proyek-proyek Infrastruktur yang Ditunda Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com