Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Lindungi Toyota hingga Sony dari China, Ada Apa?

Kompas.com - 11/05/2020, 13:40 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

HONG KONG, KOMPAS.com – Dalam upaya membatasi investasi asing, pemerintah Jepang menunjuk 518 perusahaan yang terdaftar di bursa saham Tokyo untuk memastikan komposisi kepemilikan asing tidak lebih dari 50 persen.

Ini termasuk saham raksasa teknologi Sony dan otomotif Toyota.

Dilansir dari South China Morning Post, Senin (11/5/2020), Kementerian Keuangan Jepang setelah penutupan perdagangan saham pada Jumat (8/5/2020) lalu, menyatakan 518 perusahaan ditunjuk sebagai inti dalam menjamin keamanan nasional Jepang.

Baca juga: Ekonomi Jepang dan Singapura Bakal Paling Parah Terdampak Corona?

Hal ini mencakup pemberian izin kepada asing yang ingin berinvestasi di perusahaan Jepang.

Daftar 518 perusahaan ini mencakup perusahaan agen penyewaan apartemen, perusahaan pialang online, agen perjalanan, hingga layanan pemberian hadiah online.

Kementerian mengatakan langkah-langkah itu diambil untuk menjamin keamanan nasional negara.

Namun, kementerian tidak akan menghalangi upaya untuk meningkatkan tata kelola perusahaan atau meningkatkan pengembalian pemegang saham.

Baca juga: Terpukul Virus Corona, Ekspor Jepang Anjlok

Aturan ini merevisi ketentuan yang sudah ada sebelumnya.

Dalam aturan sebelumnya, investor asing harus menginformasikan kepada Kementerian Keuangan Jepang jika akan melakukan akuisisi atau untuk mencalonkan seorang direktur maupun mengusulkan penghapusan divisi terkait keamanan.

Aturan ini juga memungkinkan Kementerian Keuangan Jepang melakukan perlindungan terhadap aktivitas pemegang saham asing, apakah kesepakatan hingga pemblokiran. Ini seperti upaya yang dilakukan investor Daniel Loeb dalam memecah Sony.

Adapun peraturan yang lebih ketat mencakup investasi asing dalam banyak sektor penting bagi keamanan nasional, seperti industri minyak, kereta api, utilitas, senjata, ruang angkasa, tenaga nuklir, penerbangan, telekomunikasi dan keamanan siber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com