Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, Emirates Bakal Pangkas 30.000 Pekerja

Kompas.com - 18/05/2020, 06:38 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Reuters

DUBAI, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab (UEA), Emirates berencana memangkas 30.000 pekerjanya akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Dengan pemangkasan tersebut, jumlah karyawan Emirates bakal berkurang 30 persen dari yang sebelumnya sebanyak 105.000 karyawan di akhir Maret lalu.

Dikutip dari Reuters Senin (18/5/2020),  Emirates juga mempertimbangkan untuk mempercepat waktu pensiun bagi armada A380 mereka.

Baca juga: Bisnis Terdampak Virus Corona, Emirates Berencana Tambah Utang

Salah satu sumber Emirates menyatakan, belum ada pernyataan publik terkait dua hal tersebut. Namun demikian, perusahaan tengah melakukan peninjauan ulang atas biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk bisnis dalam beberapa waktu ke depan.

"Berbagai kebutuhan akan dibicaran dengan cara yang tepat. Sama halnya dengan upaya untuk melakukan bisnis secara bertanggung jawab, petinggi perusahaan telah meminta seluruh departemen untuk melakukan peninjauan ulang atas biaya dan sumberdaya untuk bisnis jangka panjang," ujar juru bciara tersebut.

Emirates, yang merupakan maskapai terbesar untuk penerbangan jarak jauh awal bulan ini sempat menyatakan bakal meningkatkan utang untuk mendorong kinerja perusahaan di tengah pandemi virus corona. Selain itu, perusahaan bakal melakukan langkah-langkah tidak biasa lantaran tengah menghadapi situasi sulit sepanjang sejarah mereka.

BUMN UEA tersebut telah menghentikan penerbangan penumpang reguler sejak Maret lantaran pandemi yang telah membuat industri perjalanan berada dalam tekanan. Pihak Emirates pun menilai, pemulihan untuk industri travel bakal membutuhkan waktu setidaknya 18 bulan ke depan.

Meski Emirates mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 21 persen untuk tahun finansial yang berakhir pada 31 Maret lalu, namun pandemi virus corona telah memukul kinerja perusahaan sejak kuartal IV.

Mereka pun menyatakan bakal meningkatkan rasio utang perusahaan melalui perbankan di kuartal I tahun ini untuk mengurangi dampak dari virus terhadap arus kas perusahaan.

Baca juga: Maskapai Tertua Kedua di Dunia Terancam Bangkrut akibat Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com