Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Masyarakat Berubah, Pengelola Mal Harus Berinovasi

Kompas.com - 23/07/2020, 17:04 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku masyarakat berubah menjadi lebih suka belanja lewat toko online, ketimbang berkunjung langsung ke toko fisik. Maka, tak aneh bila jumlah pengunjung ke pusat pusat perbelanjaan (mal) semakin menurun seiring menjamurnya e-commerce.

Head Research APAC/EMEA di CBRE Henry Chin mengatakan, fenomena ini sudah terlihat sejak beberapa tahun belakangan, bahkan sebelum munculnya pandemi Covid-19. Hanya saja pandemi mempercepat penurunan jumlah pengunjung ke mal, sekalipun beberapa mal sudah beroperasi kembali dengan ketentian protokol kesehatan.

Meski demikian, bukan berarti mal akan benar-benar kehilangan peminatnya. Bagaimanapun manusia merupakan mahkluk sosial yang tetap membutuhkan tempat untuk berkumpul dan berinteraksi satu sama lain.

Baca juga: Kisah Sukses Agen GrabKios Semarang yang Penghasilannya Meningkat sampai 70 Persen

Oleh sebab itu, pengelola mal dinilai perlu berinovasi untuk bisa tetap menggaet pengunjung dan mendapat keuntungan setelah masa pandemi.

"Para pelaku usaha real estate perlu memikirkan masa depan mal, mengenai bagaimana tampaknya di masa depan, desainnya akan seperti apa," kata dia dalam diskusi virtual DBS Asian Insight Conference 2020, Kamis (23/7/2020).

Henry mengatakan, perilaku masyarakat saat ini lebih suka untuk berkunjung ke mal melihat-lihat secara fisik barang yang ingin dibeli, namun setelahnya mereka akan membelinya lewat online. Lantaran, harga yang ditawarkan suka jauh lebih murah.

Ini juga yang membuat beberapa pelaku bisnis ritel tetap membuka toko fisik tapi berukuran kecil. Tujuannya untuk menampilkan sampel barang dan konsumen yang berbelanja lewat online bisa ambil barang di sana.

Baca juga: Jouska Siap Penuhi Panggilan Satgas Waspada Investasi Pekan Depan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com