Ekspansi Bisnis di Timur Tengah, Watsons Gandeng Perusahaan Asal Dubai

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ritel kecantikan dan kesehatan, AS Watson Group menyepakati kerja sama dengan Al-Futtaim, konglomerasi asal Dubai, Uni Emirat Arab.

Kesepakatan waralaba eksklusif ini memungkinkan peluncuran merek kesehatan dan kecantikan unggulan Watsons di Gulf Cooperation Council (GCC).

Ini adalah perjanjian waralaba pertama Watson Group dalam hampir 180 tahun sejarahnya. Ini pun merupakan proyek pertamanya di Timur Tengah, menambah posisi yang kuat di Asia dan Eropa.

Baca juga: Jual 20 Persen Sahamnya, Perusahaan Kosmetik Kim Kardashian Kini Bernilai Rp 14,2 Triliun

Dengan rencana untuk membuka 100 toko di kawasan ini pada akhir tahun 2025, gerai Watsons pertama secara resmi akan dibuka di Dubai Mall pada 1 Oktober.

Pembukaan ini bersamaan dengan diluncurkannya portal e-commerce (Watsons.ae), dan aplikasi seluler bernama Watsons UAE, dan Watsons loyalty program.

"Sebagai bisnis lokal yang beroperasi di seluruh dunia, adalah tugas kami untuk mendukung dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tempat kami berada, dengan menghadirkan merek berkualitas dan berorientasi pelanggan ke jaringan ritel kami," kata Omar Al Futtaim, Vice Chairman di Al-Futtaim Group dalam keterangan tertulis, Selasa (15/9/2020).

Ia menyebut, kemitraan dengan Watson Group merupakan milestone berikutnya dalam perjalanan bisnis pihaknya untuk lebih meningkatkan posisi UEA dan Timur Tengah di peta tujuan ritel teratas dunia.

Baca juga: Pacu Substitusi Impor, Kemenperin Minta Industri Kosmetik Gunakan Bahan Lokal

Sementara itu, Dominic Lai, A.S. Watson Group Managing Director menyebut, pihaknya sangat senang menghadirkan Watsons kepada para pelanggan yang beauty-savvy di Timur Tengah dan merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia untuk produk kecantikan.

"Al-Futtaim membuat kami terkesan dengan pengalaman dan rekam jejak mereka yang telah terbukti dalam manajemen kualitas pada merek-merek ritelnya," terangnya.