2 Tahun Vakum, Chevron Akan Kembali Garap Blok Rokan Mulai November Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) akan kembali melakukan pengeboran di Blok Rokan pada November mendatang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pengeboran tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan CPI beberapa waktu lalu.

Pengeboran jelang masa transisi operasional ke PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2021 itu menjadi kali yang pertama sejak 2 tahun terakhir.

“Diharapkan akan mulai pengeboran di November 2020, pada masa transisi sebelum wilayah kerja berakhir sebagai usaha menahan laju penurunan produksi karena dua tahun tanpa ada pengeboran,” ujar Dwi dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Chevron Buka Lowongan untuk 4 Posisi, Simak Kualifikasinya

Pengeboran dilakukan guna menjaga tingkat produksi Blok Rokan pada masa transisi.

Pada tahun ini, Blok Rokan ditargetkan dapat melakukan lifting minyak sebesar 170.700 barel per hari.

Sebelumnya Dwi juga sempat mengatakan, HoA dengan CPI perlu dilaksanakan guna mengawasi tingkat produksi minyak di Blok Rokan.

“Oleh sebab itu, dibutuhkan Heads of Agreement dan amandemen KKS (Kontrak Kerja Sama) WK Rokan yang berisi ruang lingkup kegiatan pengeboran dan pengembalian biaya investasi di akhir masa KKS, serta biaya pencadangan Abandonment and Site Restoration yang belum diatur secara jelas dalam KKS generasi tersebut," tuturnya.

Baca juga: Sebelum Diserahkan ke Pertamina, Chevron Bisa Mengebor Blok Rokan hingga Agustus 2021