Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pandemi, Industri MICE di Singapura Terperosok

Kompas.com - 07/10/2020, 17:32 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak mewabahnya pandemi Covid-19 tidak hanya memukul sektor usaha di bidang tekstil, usaha fesyen, kuliner hingga bidang usaha lainnya.

Tetapi industri MICE atau industri pameran juga terdampak akibat ditutupnya hampir seluruh tempat-tempat wisata di berbagai negara.

Asisten Manager Singapore Tourism Board (STB) Johannes Stevano Rahardjo mengatakan di Singapura, ada sebanyak 234 acara MICE atau pameran yang harus ditunda lantaran adanya pandemi.

Baca juga: Industri MICE Diprediksi Rugi hingga Rp 7 Triliun Akibat Covid-19

"Padahal setiap tahunnya ada 500-700 acara MICE yang diadakan di Singapura dengan mendatangkan pengunjung internasional sekitar 400.000 pengunjung. Tapi sejak pandemi ini ada 234 acara yang harus ditunda," ujarnya dalam diskusi webinar MICE, Rabu (7/10/2020).

Menurut dia industri ini bisa kembali pulih diperkirakan pada kuartal pertama di tahun 2021, namun dengan syarat para peserta pameran wisata harus menjalankan protokol kesehatan ketika melakukan perjalanan. "Proses pemulihan industri ini juga berproses, tidak serta merta langsung berubah. Pemulihan diawali dengan menerapkan beberapa protokol kesehatan yang ketat juga," ucapnya.

Selain itu dari sisi kerugian, Singapura juga mengalami kerugian hingga 587 juta dollar Singapura.

Untuk sekarang ini, lanjut dia, industri MICE juga mulai menunjukkan adanya perubahan yang bergeser dengan memanfaatkan model digitalisasi atau Hybrid Event.

Baca juga: Pemerintah Singapura Bagi-bagi Voucher Wisata untuk Warganya

Dia menjelaskan konsep Hybrid Event ini merupakan kombinasi antara vitual event dengan fisik event. Konsep ini pun diperkirakan akan menjadi norma baru di masa depan, karena adanya pembatasan perjalanan sembari adanya kemajuan teknologi.

Pihaknya pun optimistis industri MICE ke depan bisa cepat pulih sehingga bisa membuat ekonomi kembali positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com