Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Pudjiastuti: Jadi Menteri Banyak Kecewa karena Sistemnya Bentur-bentur...

Kompas.com - 19/01/2021, 05:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku banyak menelan kekecewaan saat dia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan antara 2014 hingga 2019.

Susi yang memutuskan berhenti sekolah karena sistemnya terlalu mengatur justru bertemu dengan jajaran orang-orang politik yang sukanya mengatur.

Tak ayal saat kebijakan kontroversialnya muncul, banyak pihak yang tidak setuju dan menjatuhkannya.

Baca juga: Organda Minta Pemerintah Prioritaskan Vaksin untuk Pengemudi Angkutan Umum

"Waktu saya jadi menteri saya banyak kecewa, karena sistemnya bentur-bentur tembok banyak. Ketika saya mau mengubah sesuatu, tidak bisa karena berbeda (dengan ketentuan). Somebody has owning," kata Susi saat berbincang bersama Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho, Senin (18/1/2021).



Kendati demikian, Susi tetap mencoba yang terbaik untuk menjalankan visi misi Presiden Jokowi kala itu, laut sebagai masa depan bangsa dan Indonesia menjadi poros maritim dunia.

Keinginannya mengubah sektor bahari menjadi lebih baik tak lain juga didorong oleh anggapan Susi yang merasa tidak akan memiliki kesempatan kedua menjadi menteri bila tidak diubah sekarang.

"Pada akhirnya, saya mencoba yang terbaik, menyuarakan pendapat saya ke publik. Ketika saya menjadi menteri, saya sadar tidak ada kesempatan kedua. Saya akan mencoba hingga limit terakhir karena menyerap terlalu mudah bukan gaya saya," ungkap Susi.

Baca juga: Terjerat Kasus Suap, Pewaris Samsung Dihukum 2,5 Tahun Penjara

Oleh karena itu, tak heran orang kerap menyebut Susi keras kepala. Dia lantas bercerita, sifat tidak mudah menyerahnya didapat dari didikan orangtua sejak kecil.

Meski orangtua sempat marah ketika Susi memutuskan berhenti sekolah, pada akhirnya justru bangga dengan sifat independensinya.

"Saya pikir mereka akhirnya bangga. Saya membantu finansialnya. I pay them everything, not them anymore," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com