Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Estimasi Kredit Tumbuh 4-6 Persen Sepanjang 2021

Kompas.com - 08/02/2021, 18:38 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk mengestimasi pertumbuhan kredit mencapai 4-6 persen sepanjang tahun 2021.

Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim mengatakan, perseroan optimistis penyaluran tumbuh positif usai mengalami kontraksi -2,1 persen (yoy) karena pemulihan ekonomi mulai berjalan sejak kuartal IV 2020.

"Tahun ini beberapa hal yang dilakukan pemerintah sangat bagus, kita harapkan ekonomi mulai recovery, terutama asumsi mobilitas lebih baik di kuartal IV. Estimasi pertumbuhan kredit di kisaran 4-6 persen," kata Vera dalam paparan kinerja BCA secara virtual, Senin (8/2/2021).

Baca juga: BCA Catat Laba Bersih Rp 27,1 Triliun Sepanjang 2020

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja meyakini, pertumbuhan kredit masih akan ditopang oleh kredit korporasi, setelah mampu tumbuh positif 7,7 persen (yoy) sepanjang 2020.

Pertumbuhan 7,7 persen (yoy) itu sepanjang 2020 itu bisa lebih besar.

Namun, tertahan karena banyak korporasi yang melakukan pengembalian (repayment) di akhir tahun 2020.

"Driver-nya kalau kita lihat dari tahun 2020 masih kredit korporasi. Ada permintaan yang cukup besar. Tapi di akhir tahun ada yang melakukan repayment, PLN, beberapa BPD, termasuk BTN," ucap Jahja.

Sementara kredit konsumer, pertumbuhannya masih tergantung seberapa cepat pemulihan ekonomi.

Baca juga: Dapat Tambahan Modal dari Bank Interim Indonesia, Aset BCA Syariah Meningkat 12,57 Persen

Adapun sepanjang tahun 2020, kredit konsumer -10,8 persen (yoy) menjadi Rp 141,2 triliun. KPR turun 3,7 persen (yoy) menjadi Rp 90,2 triliun, KKB terkontraksi 22,6 persen (yoy) menjadi Rp 36,9 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit turun 20,6 persen (yoy) menjadi Rp 11,2 triliun.

Jahja mengatakan, kontraksi -10,8 persen pada kredit konsumer masih lebih baik karena sudah ditopang oleh berbagai pameran virtual yang diadakan BCA.

"Bayangkan kalau tidak melakukan virtual expo bisa (kontraksi) 15-18 persen. Malah bisa lebih," tutur Jahja.

Tercatat pada kuartal IV 2020, perolehan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) mampu tembus Rp 1 triliun karena acara virtual.

Perolehan lebih baik dibanding bulan April 2020 sebesar 90 miliar, Mei Rp 200 miliar, dan Juni Rp 400 miliar.

Baca juga: Hingga Januari 2021, Welma BCA Catat Transaksi Rp 6,7 Triliun

Dalam kondisi normal, perbankan bisa menyalurkan KKB dan KPR masing-masing Rp 2,5 triliun.

"KPR dari sekitar Rp 2,5 triliun turun Rp 800 miliar saja. Berlangsung dengan virtual, naik jadi sekitar Rp 1,4 triliun. Kita harapkan (kenaikan) itu bisa bertahan," pungkas Jahja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com