Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: 1,9 Juta Penduduk di Jakarta hingga Karawang Bisa Nikmati Air Bersih dari SPAM Jatiluhur

Kompas.com - 19/02/2021, 17:38 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan proyek Sistem Pembangunan Air Bersih (SPAM) bakal bisa memberikan air bersih kepada 1,9 juta penduduk di DKI Jakarta hingga Kabupaten Karawang.

Proyek SPAM Regional Jatiluhur I memiliki kapasitas penyediaan air bersih hingga 4.750 liter per detik dengan nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun.

Ia pun menjelaskan, proyek tersebut digarap dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sehingga tidak 100 persen bergantung pada APBN.

"Proyek ini capexnya Rp 1,675 triliun dan tadi sudah disampaikan akan menghasilkan Rp 4.750 liter per detik," jelas Sri Mulyani dalam penandatanganan KPBU SPAM Regional Jatiluhur I secara virtual, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Elon Musk Sebut Bitcoin Sedikit Lebih Baik dari Uang Tunai, Mengapa?

Bendahara Negara itu menjelaskan, SPAM Regional Jatiluhur I akan disambungkan kepada 380.000 rumah.

Secara lebih rinci ia menjelaskan, sebanyak 15,5 persen dari kapasitas SPAM tersebut bakal disalurkan kepada 1,6 juta penduduk di DKI Jakarta.

Kemudian sebanyak 120.000 jiwa atau 4,7 persen dari kapasitas akan disalurkan ke Kota Bekasi, dan di Kabupaten Bekasi sebanyak 40.000 penduduk mendapat layanan dari SPAM tersebut.

Untuk Kabupaten Karawang, cakupan layanannya sebesar 5,73 persen dari kapasitas atau 140.000 jiwa.

"Saya membayangkan 380.000 yang tersambung Ini terutama para ibu-ibu nya akan sangat terkurangi bebannya karena mendapatkan akses air bersih," jelas Sri Mulyani.

Proyek SPAM Jatiluhur I bakal mulai dibangun pada Agustus tahun ini dan ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.

Ia menjelaskan, proyek penyediaan air bersih akan selalu menjadi prioritas meski di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Bank BUMN Paling Lelet Turunkan Suku Bunga Kredit?

Sebab, ketersediaan air bersih berkaitan erat dengan kualitas kehidupan rumah tangga.

Ia pun meminta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan dan aksesibilitas air bersih serta sanitasi.

"Maka saya dalam memang ingin terus mendorong dari Pak Basuki dan seluruh pemerintah daerah agar pembangunan dan aksesibilitas dari air bersih serta sanitasi harus menjadi prioritas bahkan pada situasi pandemi seperti ini pun makin penting karena ini adalah bagian dari membangun ketahanan dan imunitas dari masyarakat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com