Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mampu Kurangi Pengangguran, Gojek Digandeng Kemnaker untuk Perluasan Kesempatan Kerja

Kompas.com - 05/05/2021, 20:15 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai, Gojek berhasil memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

"Hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) pada 2019 menyatakan bahwa kehadiran perusahaan aplikasi layanan on-demand Gojek secara efektif mengurangi pengangguran,” kata Menaker Ida dalam keteranan tertulisnya.

Bahkan menurut penelitian tersebut, lanjut Ida, kontribusi Gojek terhadap perekonomian nasional berkisar antara Rp 44,2 triliun sampai Rp 55 triliun.

Hal tersebut dikatakan Ida dalam video conference bersama Co-Chief Executive Officer (CEO) Gojek Andre Soelistyo dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, di Jakarta, pada Rabu (5/5/2021).

Aplikasi on-demand services pada Gojek, kata Menaker Ida, disebut memiliki model bisnis yang inklusif. Hal ini membuktikan komitmen Gojek dalam mendorong ekonomi digital yang inklusif di tanah air.

Baca juga: Driver Ojol Gojek Pakai Skuter Listrik pada 2030

"Gojek dapat dijadikan contoh pemain ekonomi digital yang mampu berkontribusi meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat," kata Menaker Ida.

Menaker Ida mengungkapkan, Gojek telah memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan, sehingga banyak hal yang dapat diinisiasi Kemnaker untuk bekerja sama dengan Gojek.

“Misalnya, informasi tentang pelatihan vokasi, informasi pasar kerja, bisa dimasukkan pada aplikasi Gojek,” katanya.

Selain itu, lanjut Menaker, Gopay dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran manajemen di ketenagakerjaan dan pembayaran intensif untuk program vokasi ketenagakerjaan.

Atas dasar itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menginisiasi gerakan perekonomian rakyat, melalui Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalatvoktas) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gojek pada 2019.

Baca juga: Hadirkan Posko THR, Kemnaker Terima 776 Laporan terkait THR 2021

Kerja sama itu dilakukan untuk perluasan kesempatan kerja demi mendukung program pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.

Dalam MoU disebutkan bahwa Kemnaker akan membantu Gojek untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Mitra Gojek melalui pelatihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com