Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja BUMN Hutama Karya, Cek Posisi dan Syaratnya

Kompas.com - 10/05/2021, 20:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai instansi swasta dan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja di bulan Mei 2021 ini.

Salah satu rekrutmen dibuka oleh BUMN PT. Hutama Karya (Persero) Tbk atau biasa disingkat dengan PT. HK.

Seperti yang diinformasikan melalui Instagram Kementerian BUMN, ada 4 posisi yang dibuka di lowongan PT. HK kali ini.

Bagi Anda yang tertarik untuk bergabung dengan BUMN Hutama Karya, berikut rangkuman informasi lowongannya dari Instagram Kementerian BUMN.

Lowongan kerja functional ERP modul material management

Persyaratan Umum :

  • Berusia maksimal 40 tahun.
  • Lulusan minimal S1 dengan bidang/jurusan yang sesuai, dari universitas terkemuka.
  • IPK minimal 3,00 dari skala 4,00.
  • Berpengalaman dalam bidang SAP minimal 5 tahun.
  • Berpengalaman dalam implementasi SAP Full Cycle untuk 3 proyek.
  • Memiliki sertifikat dari Prinsipal SAP sesuai bidangnya.

Persyaratan Khusus :

  • Memiliki pengetahuan terkait ERP architecture.
  • Memiliki pengetahuan terkait inventory management, purchasing, good moving, dan sebagainya.
  • Memiliki pengetahuan yang kuat terkait supply chain.
  • Memiliki Sertifikasi SAP MM lebih diutamakan.
  • Memiliki pengalaman SAP pada modul Material Management minimal 3 tahun pada implementasi atau supporting .
  • Memiliki kemampuan dalam proses desain, konfigurasi, support, dan trouble-shooting pada SAP S/4HANA.
  • Memiliki pengalaman sebagai functional team leader pada 3 tahun terakhir implementasi.

Baca juga: WN China Boleh Masuk Indonesia Sementara Mudik Dilarang, Pengamat: Pemerintah Pilih Kasih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com