Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Reksadana Pasar Uang Beserta Untung Ruginya

Kompas.com - 20/06/2021, 22:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi para investor yang enggan menerima risiko besar dalam investasi di pasar modal, reksadana pasar uang bisa jadi salah altenatif. Itu sebabnya, bagi para pemula, reksadana pasar uang jadi primadona. Lalu apa itu reksadana pasar uang?

Dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang instrumen investasinya ditujukan pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Tujuan penempatan investasi reksadana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal.

Sebagaimana reksadana pada umumnya, dana investasi dari investor dikelola oleh manajer investasi atau MI.

Baca juga: Apa Itu Bank Kustodian dalam Investasi Reksadana?

Dalam reksadana pasar uang, dana investasi dikelola oleh MI ditempatkan sepenuhnya atau 100 persen di instrumen pasar uang.

Pasar uang ini yakni berupa efek yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun antara lain deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia, obligasi perusahaan komersial, dan sebagainya.

Karena ditempatkan di deposito dan surat utang jangka pendek, maka reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang sangat minim risiko.

Investasi pasar uang dilakukan melalui instrumen yang likuid atau mudah dicairkan. Namun menganut prinsip umum investasi, semakin kecil resiko maka semakin kecil pula keuntungan yang didapat (high risk high return).

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksadana

Dengan begitu, peluang mendapatkan untung dari reksadana pasar uang adalah lebih kecil ketimbang dengan reksadana jenis lainnya seperti reksadana saham dan reksadana campuran.

Berikut keuntungan reksadana pasar uang:

  • Keuntungan lebih tinggi daripada deposito bank pada umumnya
  • Tidak membutuhkan modal besar
  • Bisa dicairkan kapan saja
  • Jangka waktu investasi fleksibel
  • Minim risiko

Berikut kelemahan reksadana pasar uang:

  • Return seringkali lebih rendah dari reksadana lainnya
  • Nilai return bergantung pada fluktuasi bunga di pasar
  • Terdampak negatif apabila ada wanprestasi atau gagal bayar dari penerbit utang
  • Redemption atau MI tak bisa mengembalikan dana investasi akibat ada penarikan besar-besaran.

Namun sebagaimana jenis reksadana lainnya, reksadana pasar uang adalah salah satu investasi yang cukup aman karena perusahaan reksadana biasanya sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com