Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Manfaatkan Teknologi, Grab Gandeng Pemprov NTT Percepat Program Provinsi Cerdas

Kompas.com - 21/06/2021, 19:08 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demi mempercepat pengembangan ekonomi digital dan mendukung program Provinsi Cerdas atau co-creation for a smarter province, Grab Indonesia menjalin kerja sama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun kerja sama tersebut mencakup pemanfaatan teknologi guna menciptakan dampak positif untuk sektor transportasi, sosial, ekonomi, dan budaya.

Nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ditanda tangani President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dan Gubernur Provinsi NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Jumat (18/6/2021).

Acara tersebut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.

Nantinya, kolaborasi tersebut akan berfokus pada lima hal untuk mengembangkan provinsi cerdas dengan dukungan teknologi.

Baca juga: Grab Luncurkan Pusat Vaksinasi Ramah Penyandang Disabilitas di Yogyakarta

Ridzki mengatakan, Grab mendukung inisiatif pemerintah untuk mengakselerasi program ekonomi digital dan provinsi cerdas, termasuk Bangga Buatan Indonesia (BBI).

"Kami senang dapat bekerja sama dengan Pemprov NTT untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi ini juga sejalan dengan inisiatif #TerusUsaha kami untuk mengoptimalisasi potensi UMKM dengan memanfaatkan inovasi digital dan membuka lebih banyak peluang bisnis melalui platform kami," kata Ridzki dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Ridzki berharap, kolaborasi tersebut dapat membawa dampak positif bagi Indonesia, utamanya untuk mendukung pemulihan ekonomi dan memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Pada kesempatan yang sama, Viktor menjelaskan, NTT merupakan daerah yang kaya akan budaya dan sumber produk komoditas unggulan.

Baca juga: Bayar Layanan Grab Bisa Pakai LinkAja, Begini Caranya

Oleh karena itu, Viktor menyambut positif kerja sama tersebut untuk mengembangkan Provinsi NTT yang lebih cerdas.

"Para pelaku UMKM lokal di NTT telah berjuang gigih selama beberapa tahun terakhir dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kami tidak sabar untuk dapat meraih pencapaian yang lebih besar bersama Grab,” kata Viktor.

Dampak sektor pariwisata terhadap UMKM

Sementara itu, Luhut menjelaskan, program BBI merupakan inisiatif pemerintah dalam rangka mendukung produk lokal.

Sebagai salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, imbuh Luhut, Labuan Bajo memiliki segudang potensi dari segi pariwisata.

Baca juga: Tingkatkan Keamanan, Grab Adaptasi Sistem AI

"Pengembangan pariwisata di Labuan Bajo nantinya akan memberi dampak positif bagi komunitas serta UMKM. Peran pihak swasta seperti Grab merupakan bagian penting dari proses tersebut," terang Luhut.

Luhut berharap, lewat kolaborasi tersebut, UMKM di sektor pariwisata dapat tumbuh sekaligus dapat mengembangkan keterampilan tenaga kerjanya. Dengan demikian, ekonomi kreatif bisa memacu pemulihan ekonomi nasional.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com